Oleh : Redaksi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sebuah serangan rudal Rusia menghantam fasilitas militer Ukraina, Yavoriv, di dekat perbatasan Polandia pada Ahad (13/3). Serangan tersebut menewaskan 35 orang dan melukai 134 lainnya, kata seorang pejabat Ukraina.
Ukraina mengatakan instruktur militer asing sebelumnya pernah bekerja di pangkalan itu, tetapi seorang pejabat NATO mengatakan tidak ada personel dari aliansinya yang berada di pangkalan itu. Tidak segera jelas apakah negara non-NATO mungkin memiliki perwakilan di sana.
Baca Juga:
Hari Bumi, Kodim 0507 dan BPBD Bekasi Lakukan Penanaman Pohon
Fasilitas pelatihan militer tersebut adalah fasilitas terbesar di bagian barat Ukraina dan merupakan tempat latihan bersama dengan NATO, terletak kurang dari 25 km dari perbatasan Polandia.
Kremlin tidak segera menjawab permintaan untuk mengomentari serangan rudal yang begitu dekat dengan perbatasan dengan NATO.
Baca Juga:
Lanjutkan Tradisi Kebaikan, FIFGROUP Peduli Berbagi Takjil Menjelang Akhir Bulan Suci Ramadan
Gubernur Maksym Kozytskyy mengatakan pesawat Rusia menembakkan sekitar 30 roket ke fasilitas itu. Namun menurutnya, terdapat sejumlah roket yang berhasil dicegat sebelum mengenai target.
Seorang saksi mata Reuters melihat 19 ambulans dengan bunyi sirene dari arah pangkalan militer setelah serangan. Terlihat asap hitam membubung
dari daerah tersebut.
Baca Juga:
Sambut Idul Fitri 2024, FIFGROUP Salurkan Bingkisan dan Bantuan Lebaran bagi Masyarakat Sekitar
Radar dan peralatan lainnya yang rusak terlihat di fasilitas militer Ukraina di luar Mariupol, Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022. (Foto: AP)
"Polandia mengutuk setiap elemen agresi terhadap Ukraina, termasuk penembakan pangkalan Yavoriv," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia dalam sebuah pesan yang dikirim ke Reuters.
Seorang wali kota di Ukraina barat, Ivano-Frankivsk, mengatakan bahwa pasukan Rusia juga terus menyerang bandaranya pada Minggu (13/3). Namun, menurut laporan awal tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pasukannya telah menghancurkan 3.687 fasilitas infrastruktur militer Ukraina sejauh ini, Reuters mengutip kantor berita Rusia, Ahad (13/3). (fh/sumber:voa)