Kekacauan Penerbangan di Manchester, Pimpinan Bandara Mengundurkan Diri

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 12/Apr/2022 02:26 WIB
Foto:istimewa Foto:istimewa

Jakarta (BeritaTrans.com) - Pimpinan yang bertanggung jawab atas Bandara Manchester telah mengundurkan diri.

Hal itu dipicu oleh kekacauan di Bandara Manchester dan peringatan bahwa penumpang akan menghadapi penundaan selama berbulan-bulan mendatang.

Baca Juga:
Antrean Kacau Penumpang di Bandara Heathrow dan Manchester, Petugas Diludahi

Kekacauan berawal saat liburan Paskah, ketika banyak masyarakat tejebak dalam antrean yang besar di Bandara Manchester.

Selain itu, kekacauan yang berlangsung selama berminggu-minggu di Bandara Manchester juga disebabkan oleh kurangnya staf, seperti dilansir The Sun. 

Manchester Airports Group (MAG), yang memiliki Bandara Manchester, Stansted dan East Midlands, telah mengonfirmasi bahwa direktur pelaksana Karen Smart telah memutuskan untuk meninggalkan bisnis tersebut setelah delapan tahun.

Terlepas dari keputusannya untuk memberikan jaminan, kekacauan masih terus berlangsung dengan para pelanggan yang sudah mulai putus asa.

Antrean panjang dan penundaan dapat berlanjut selama berbulan-bulan sebagai akibat dari kekurangan staf dan lambatnya kembalinya perekrutan setelah pandemi.

Bahkan, petugas kepolisian setempat juga ikut direkrut untuk membantu menyelesaikan krisis.

Smart mengundurkan diri setelah manajemen ditantang untuk "kendalikan atau keluar".

MAG mengumumkan bahwa Smart telah memutuskan untuk kembali ke selatan Inggris, tempat keluarganya tinggal, untuk "mengejar peluang karir baru".

CEO MAG Charlie Cornish mengatakan dia "menyesal" kehilangan Smart.

"Saya menyesal, namun saya mengerti keinginannya untuk kembali ke selatan karena alasan keluarga dan memang untuk mengeksplorasi peluang karir baru," katanya.

Kekacauan yang disaksikan di bandara Inggris mungkin akan terulang sepanjang musim panas karena maskapai belum mempekerjakan kembali staf yang cukup, ungkap sekretaris jenderal serikat pilot BALPA Martin Chalk.

Ia memperingatkan para menteri tentang gangguan saat liburan Paskah, tetapi tidak ada yang dilakukan untuk mencegahnya.

Wali kota Greater Manchester Andy Burnham mengatakan mereka bahkan memperdebatkan rancangan polisi dan dinas pemadam kebakaran untuk mengatasi kekacauan.

"Saya telah menghubungi rekan-rekan di Kepolisian Greater Manchester pada akhir pekan untuk melihat apa yang dapat kami lakukan untuk mendukung bandara," ucapnya.

Beberapa tokoh industri penerbangan menyalahkan pemerintah atas kekurangan staf, menyebabkan proses pemeriksaan keamanan memakan waktu beberapa minggu lebih lama dari biasanya.(amt/sumber:tribunnews.com)