JAKARTA (BeritaTrans.com) - Indonesia Investment Authority (INA) menggandeng BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk membangun sejumlah ruas tol Trans Sumatera dan Trans Jawa. Investasi tersebut bernilai Rp39 triliun. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan kepada investor baik dalam maupun luar negeri. 

Baca Juga:
Dua Ruas Tol Trans Sumatra Masih Beroperasi Fungsional Sampai 21 April

"Sudah ditandatangani tadi nilainya kurang lebih Rp39 triliun lebih. Ini akan memberikan efek kepercayaan (trust) dari domestik maupun dari internasional terhadap cara-cara pengelolaan keuangan kita," ujarnya dalam Penandatanganan Perjanjian Induk antara INA dengan Hutama Karya-Waskita Karya, Kamis (14/4/2022). 

Kepala negara berharap kerja sama ini dapat membuat INA belajar untuk mengelola dana investasi yang ada dan menumbuhkan kepercayaan berbagai investor. 

Baca Juga:
Peserta Mudik Gratis Ditjen Hubdat Tiba di Terminal Anak Air Padang

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa investasi antara badan dana abadi pemerintah dengan perusahaan negara tersebut terbagi dua. Pertama, INA menginvestasikan dana di 3 ruang jalan tol yang dikelola Hutama Karya. 

"Penandatanganan Head of Agreement antara INA dan Hutama Karya adalah untuk investasi di 3 ruas jalan tol Trans Sumatera yakni Medan-Binjai sepanjang 17 km, Bakauheni-Terbanggi Besar 141 km, dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km, jadi ini sudah lebih dari 300 km," ucapnya. 

Baca Juga:
Menhub Lepas Keberangkatan Penumpang Mudik Gratis dengan Bus di Terminal Jatijajar

Kedua, INA menanamkan modalnya di 2 ruas jalan Tol Trans Jawa yang dikelola Waskita Karya melalui anak perusahaannya PT Waskita Toll Road yakni ruas jalan tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 kilometer dan ruas jalan tol Pejagan-Pemalang sepanjang 58 kilometer.(fh/sumber:cnn)