Penurunan Tanah di Cilacap Jadi Penyebab 4 Kereta Tertahan Berjam-jam

  • Oleh : Dirham

Sabtu, 08/Okt/2022 16:45 WIB
Empat perjalanan kereta api tertahan cukup lama akibat penurunan tanah karena hujan deras mengguyur Cilacap sejak Jumat hingga Sabtu (8/10) dinihari.  Empat perjalanan kereta api tertahan cukup lama akibat penurunan tanah karena hujan deras mengguyur Cilacap sejak Jumat hingga Sabtu (8/10) dinihari. 

CILCAP (BeitaTran.com) Sebnya 4 perjalanan kereta api tertahan cukup lama akibat penurunan tanah karena hujan deras mengguyur Cilacap sejak Jumat hingga Sabtu (8/10) dini hari. Berdasarkan kajian cepat sementara, penurunan tanah itu masing-masing terdapat di petak jalan Sikampuh - Maos, Cilacap, Jawa Tengah.

Humas DAOP 5 Purwokerto Krisbiyantoro menuturkan laporan awal diperoleh dari awak sarana KA Kahuripan tujuan Kiaracondong yang merasakan goyangan keras di km 367 +6/7 ketika kereta melaju pada kecepatan 70 km/jam.

Berdasarkan laporan itu, tim dari DAOP 5 Purwokerto selanjutnya melakukan investigasi di lapangan.

"Berawal dari laporan yang kita terima dari awak sarana KA Kahuripan tujuan Kiaracondong bahwa KA-nya terasa ada goyangan keras di km 367+6/7 dengan kecepatan 70 km/jam," ujar Kris melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/10).

Goyangan keras itu diduga diakibatkan oleh tanah amblas sepanjang 15 meter di jalur Jeruklegi-Kawunganten. Akses Jeruklegi-Kawunganten disebut lumpuh sementara.

Petugas jalan rel disebut langsung melakukan tindakan penanganan gangguan perjalanan tersebut dengan mendistribusikan material dan tenaga pekerja ke lokasi amblasan.

Akibat penurunan tanah di sepanjang jalur rel tersebut, empat perjalanan kereta api menjadi terhenti.

"Adapun perjalanan yang terhenti itu meliputi KA Turangga yang berhenti di Stasiun Jeruklegi, KA Parcel Selatan berhenti di Stasiun Gandrungmangu, KA Mutiara Selatan berhenti di Stasiun Gandrungmangu, dan KA Kutojaya Selatan masuk di Stasiun Gandrungmangu," kata Kris.

Sebelumnya, penumpang kereta api jarak jauh Surabaya-Bandung, KA Turangga, tertahan di Stasiun Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah, sejak pukul 01.00 dini hari.

Nova, salah satu penumpang, menuturkan kereta tersebut hingga kini masih tertahan.

"Kereta Turangga berangkat dari Surabaya jam 19.00 kemarin malam, berhenti di Stasiun Jeruklegi jam 01.00 dini hari karena ada tanah longsor di jalur kereta yang ke arah Bandung," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (8/10).
(ds/smber CNNIndonesia.com)