Tekan Angka Kecelakaan, Transjakarta Bentuk Tim Cek Armada hingga Sopir

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 23/Des/2022 16:38 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT TransJakarta bersama mitra operator membentuk safety agent. Mereka nantinya bertugas melakukan pemeriksaan kelaikan armada hingga sang sopir.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor menjelaskan, safety agent merupakan karyawan operator yang dipercaya untuk memastikan aspek keselamatan ditangani komprehensif dan terus menerus sesuai prosedur yang berlaku. 

Baca Juga:
BPTJ Sebut Transjakarta Siap Jadi Operator JR Connexion dan Transjabodetabek

Para safety agent ini, kata dia, telah diberikan pengetahuan melalui kegiatan workshop yang telah diselenggarakan sejak 6 September lalu.

"Ada 12 modul yang telah diberikan saat workshop di antaranya adalah Penyusunan Komitmen dan Kebijakan Keselamatan, Penyusunan Hazard Identification Risk Assesment and Determining Control (HIRADC) serta Penyusunan prosedur keselamatan pramudi hingga penyusunan prosedur kelayakan armada," kata Anang Rizkani dalam keterangan tertulis, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga:
26 Bus Listrik Resmi Mengaspal, Diluncurkan Dishub Provinsi DKI Jakarta, TransJakarta dan DAMRI

Total terdapat 18 operator yang selesai mengikuti kegiatan workshop. Mereka merupakan operator 8 bus besar dan 10 bus kecil, di mana masing-masing operator mengirimkan dua orang perwakilannya yang ditugaskan sebagai safety agent.

"Para safety agent akan menjadi perpanjangan Transjakarta memastikan keselamatan operasi. Mereka siap bertugas dengan bekal yang sudah diberian saat workshop," ujarnya.

Baca Juga:
Menjajal Transjakarta dengan Mau ke Mana Saja dengan Tarif Flat

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyoroti kejadian kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta. Heru memandang perlu adanya standarisasi kualitas pengemudi.

"Harus ada standarisasi pramudi yang sama untuk pengemudi Transjakarta dan operator," kata Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).

Heru menekankan perlunya memprioritaskan keselamatan selama bertugas demi menghindari kejadian kecelakaan. Heru meminta agar prioritas ini diterapkan oleh Direksi Transjakarta, tetapi juga mitra operator.

"Artinya Transjakarta harus membangun pola pikir atau mindset untuk menerapkan safety first disetiap layanannya," ujarnya.(fhm/sumber:detik)