Soal Bus Transjakarta Banyak Parkir di Pool Saat Jam Sibuk, Ini Kata Dishub DKI

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 23/Des/2022 18:00 WIB
Bus Transjakarta diduga mangkrak yang terparkir di pool Pinang Ranti, Jakarta Timur. Dok. PSI Bus Transjakarta diduga mangkrak yang terparkir di pool Pinang Ranti, Jakarta Timur. Dok. PSI

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo kembali mengklarifikasi soal tudingan banyaknya bus Transjakarta yang mangkrak dan tidak beroperasi.

Ia menepis tudingan soal bus Transjakarta banyak yang parkir di pool saat jam sibuk. Menurut dia, bus yang pakir di pool tidak keseluruhannya diperuntukan sebagai operasional transportasi publik.

Baca Juga:
BPTJ: 9 Terminal di Jabodetabek Siap Layani Angkutan Nataru

“Contohnya parkir di Pool Pinang Ranti saat ini terparkir 50 unit. Dari 50 unit yang operasional saat peak hour (jam sibuk) itu ada 38 unit. Selebihnya merupakan bus perbantuan saat penugasan Dishub,” kata Syafrin saat ditemui kawasan Monas usai Apel OPS Lilin, Kamis (22/12/2022).

Dia mengatakan ada lima pool yang menampung bus Transjakarta, yaitu Pinang Ranti, Perintis (Pulogadung), Cawang, dan Kampung Rambutan. Untuk kapasitas tampung bus di setiap pool bervariatif.

Baca Juga:
Tarif Bus TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soetta Diusulkan Rp 5.000

“Di perintis atau Pulogadung sekira 80 unit, Cawang 80 unit, Kampung Rambutan dan Pinang Ranti 55 unit,” kata dia.

Sebelumnya, Pengamat Transportasi Azas Tigor Nainggolan mendapatkan pengaduan tentang keberadaan 40 unit bus Scania milik PT Transjakarta yang diparkir saat jam sibuk di pool Perintis, Pulogadung, Jakarta Timur.

Baca Juga:
Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Bakal Berhenti di Dua Lokasi

“Nah untuk kali ini, saya kembali bertanya kepada manajemen PT Transjakarta, ada apa dengan puluhan bus Scania milik Transjakarta yang diparkir atau mangkrak di pool Perintis Pulogadung?,” ujar Azas Tigor melalui keterangan tertulis, Selasa, 20 Desember 2022.

Menurutnya, jika memang benar bus Transjakarta diparkir pada saat jam sibuk, maka Negara dirugikan ratusan miliar.

“Harga bus gandeng Scania Rp5,8 miliar per unit. Apabila ada 30 bus tidak dijalankan, maka ada potensi kerugian negara Rp174 miliar. Ditambah lagi dengan bus Metrotrans, yaitu harganya Rp2,5 miliar per unit,” kata dia.

Dia mengatakan jika 60 unit bus Transjakarta mangkrak, maka potensi kerugian negara Rp150 miliar dan total potensi kerugian negara mencapai Rp324 miliar.

“Kejadian ini harus menjadi bahan evaluasi. Jangan sampai masyarakat dikorbankan karena Transjakarta salah urus,” ujarnya.(fhm/sumber:tempo)