KAI Tanam Pohon dan Hijaukan Stasiun Serentak di Berbagai Daerah

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 10/Janu/2023 16:22 WIB
Vice President Daop 7 Madiun Hendra Wahyono melakukan penanaman pohon di wilayahnya, Selasa (10/01) Vice President Daop 7 Madiun Hendra Wahyono melakukan penanaman pohon di wilayahnya, Selasa (10/01)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) turut menyukseskan program Hari Gerakan Satu Juta Pohon dengan melakukan penanaman pohon serentak pada Selasa 10 Januari 2023 di berbagai wilayah kerjanya yang mencakup Daerah Operasi, Divisi Regional, Balai Yasa, dan Anak Perusahaan.

Aksi penghijauan ruang publik ini secara seremonial dilaksanakan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Komisaris Independen KAI Riza Primadi, Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Harno Trimadi, beserta jajaran di Stasiun Linggapura, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga:
Gerakan Satu Juta Pohon, KAI Tanam Pohon dan Hijaukan Stasiun Serentak di Berbagai Daerah

Penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya KAI dalam mendukung program pemerintah yaitu Gerakan Satu Juta Pohon yang diperingati setiap tanggal 10 Januari. Penanaman pohon secara serentak ini juga merupakan salah satu bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan KAI melalui program KAI Go Green.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, program penghijauan melalui penanaman pohon serentak ini ditujukan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan dapat menangkal polusi udara. Program penghijauan di Stasiun Linggapura tersebut dilakukan dengan menanam pohon-pohon keras yakni trembesi, tabebuya, pule, dan buah-buahan.

Baca Juga:
KAI Daop 5 Purwokerto Tanam 100 Pohon Dukung Gerakan Penghijauan

“Melalui momentum yang sangat bagus ini, saya mengajak seluruh insan KAI untuk turut berperan aktif mewujudkan program gerakan satu juta pohon di lingkungan KAI, termasuk langkah-langkah proaktif mengedukasi masyarakat dalam melestarikan alam sekitar, terutama menjaga pohon di sekitar kita,” ujar Didiek.

Baca Juga:
Antisipasi Longsor di Musim Hujan, KAI Intensifkan Penanaman Pohon dan Rumput Akar Wangi di Sepanjang Jalur KA

Penanaman pohon ini merupakan salah satu pelaksanaan program strategis perusahaan yang sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari PBB terkait melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan eksosistem daratan.

KAI akan terus melakukan penghijauan di seluruh stasiun, lingkungan kantor, dan aset-aset perusahaan lainnya agar kualitas udara yang semakin baik berdampak pada kualitas hidup yang makin baik pula. Di samping itu, penghijauan yang KAI lakukan ini bertujuan untuk membangun kesadaran mengenai lingkungan dalam rangka mengurangi dampak pemanasan global, sekaligus membantu pemerintah dalam pencapaian target emisi nol pada tahun 2060.

Langkah penghijauan di stasiun juga dilakukan dengan pembuatan taman-taman di area stasiun yang merupakan bagian dari peningkatan pelayanan kepada para pelanggan. Dengan semakin banyak stasiun yang asri dan indah maka pelanggan akan merasa nyaman saat akan menggunakan layanan kereta api. Di samping itu, penanaman pohon secara masif yang KAI lakukan merupakan salah satu upaya untuk mengamankan jalur kereta api dari bahaya longsor dan banjir yang membahayakan perjalanan kereta api.

Dukungan KAI pada program Hari Gerakan Satu Juta Pohon ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo pada konferensi G20 dimana Indonesia berkontribusi dalam menangani perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan.

Sampai dengan tahun 2022, KAI telah melakukan penanaman pohon sebanyak 77.000 pohon. Di awal 2023 ini, KAI memulai tahun dengan penanaman pohon untuk menunjukkan bahwa KAI tidak hanya mencari keuntungan melalui operasional kereta api, tetapi juga menjalankan ESG yang menaruh kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, sosial, dan governance.

“Gerakan KAI dalam Hari Gerakan Satu Juta Pohon ini diharapkan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh untuk membantu menyadarkan masyarakat sekitar akan pentingnya memelihara lingkungan, memelihara hutan, dan alam. Membangun kebiasaan menanam pohon diharapkan juga menjadi kebutuhan yang berkelanjutan. Semoga apa yang kita laksanakan ini dapat memberikan motivasi dan pemahaman terhadap kelestarian hutan dan lingkungannya sehingga kegiatan ini bermanfaat bagi semuanya,” tutup Didiek.(fhm)