Jalan Tertimbun Longsor di Manggarai NTT, 1 Kemacatan Terisolasi

  • Oleh : Fahmi

Senin, 06/Feb/2023 13:49 WIB
Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Manggarai, NTT, selama satu pekan terakhir mengakibatkan jalan dari Kecamatan Cibal Barat menuju Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai, tertutup longsor sejak Minggu (5/2/2021/3) malam.(Dokumen warga) Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Manggarai, NTT, selama satu pekan terakhir mengakibatkan jalan dari Kecamatan Cibal Barat menuju Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai, tertutup longsor sejak Minggu (5/2/2021/3) malam.(Dokumen warga)

MANGGARAI (BeritaTrans.com) - Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Manggarai, NTT, selama satu pekan terakhir mengakibatkan jalan dari Kecamatan Cibal Barat menuju Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai, tertutup longsor sejak Ahad (5/2/2021/3) malam.

Longsor terjadi di Wae Kaung Dusun Luwu Desa Compang Cibal, Kecamatan Cibal Barat. Dampaknya ribuan warga terisolasi dan aktivitas perekonomian warga lumpuh total.

Andrianus, warga Cibal EBarat, mengatakan, tadi pagi, dirinya hendak ke Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai, tetapi setibanya Wae Kaung, longsor menutup total jalan penghubung kecamatan menuju kota tersebut.

"Tidak bisa lewat karena badan jalan sudah tertimbun longsor. Kayu, batu, dan tanah menumpuk di tengah jalan. Sampai saat ini warga belum bisa melintas jalan ini, ujar Andrianus saat dihubungi Senin siang.

la menuturkan, saat ini ribuan warga terisolasi. Aktivitas perekonomian lumpuh karena kendaraan tak bisa melewati jalan itu.

la berharap pemerintah kabupaten Manggarai melalui dinas teknis untuk segera menandatangani material longsor di jalan tersebut.

Sebab, jalan itu merupakan akses utama warga kecamatan menuju kota Kabupaten.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Stefanus Tawar mengatakan, alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Manggarai sudah meluncur ke lokasi titik longsor di kecamatan Cibal Barat itu.

"Saat ini alat berat dari dinas PUPR meluncur ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor" kata Stefanus. (Fhm/sumber:kompas)