Kemenhub dan Pemprov DKI Bahas Pengembangan Angkutan Massal Perkotaan

  • Oleh : Naomy

Selasa, 07/Feb/2023 20:26 WIB
Menhub dan PJ Gubernur DKI Jakarta Menhub dan PJ Gubernur DKI Jakarta

JAKARTA (BeritaTrans.com)  - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan PJ Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono membahas bersama pengembangan angkutan massal perkotaan DKI Jakarta di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).

Sejumlah hal yang dibahas antara lain terkait pengembangan proyek LRT Jakarta, MRT Jakarta Fase 3, dan pengembangan Stasiun Tanah Abang.

Baca Juga:
Menhub Temui MILT dan JICA, Bahas Perkembangan Sejumlah Infrastruktur Transportasi dengan Jepang

“Saya menyambut baik inisiasi dari Pemprov DKI Jakarta untuk terus menggalakkan angkutan massal perkotaan, karena DKI Jakarta menjadi contoh bagi kota lainnya di Indonesia untuk mengembangkan angkutan massal-nya,” ungkap Menhub.

Terkait rencana pengembangan LRT Jakarta (Velodrome - Manggarai), dia juga mendukung inisiatif dari Pemprov DKI untuk menyambung jalur LRT dari Pegangsaan Kelapa Gading, Velodrome, sampai ke Stasiun Manggarai, sehingga terintegrasi dengan angkutan massal lainnya seperti KRL Jabodetabek maupun kereta jarak jauh.

Baca Juga:
Hari Kedua Kunker Menhub di Jepang, Siap Fasilitasi Investasi TOD MRT Jakarta

Dia menjelaskan, Stasiun Manggarai sedang disiapkan untuk menjadi stasiun sentral yang menjadi pusat pertemuan KRL dari berbagai rute seperti, Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang. 

”Ini tambah lagi satu titik yaitu dari Kelapa Gading ke Manggarai. Saya pikir ini suatu langkah yang strategis. Pemprov DKI sudah mengalokasikan dana dan ditargetkan selesai pada September 2024,” tutur Menhub.

Baca Juga:
Menhub Temui Sejumlah Pihak di Jepang, Bahas Kerja Sama Transportasi

Selanjutnya, terkait pengembangan Stasiun Tanah Abang, Menhub juga menyetujui inisiatif dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengembangkan Stasiun Tanah Abang menjadi lebih baik dengan fasilitas yang lebih lengkap, dan bisa menjadi ikon baru yang menarik perhatian masyarakat.

Menhub mengungkap, pengerjaannya akan dilakukan oleh tiga instansi, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, dan Pemprov DKI Jakarta.

“Kemenhub memiliki tanah sekitar empat hektar atau sekitar 500 meter dari Stasiun Tanah Abang yang sekarang. Pemprov DKI sudah minta akan membangun dan  juga memperbaiki lingkungannya. Jadi nantinya ketika turun dari Stasiun Tanah Abang, tidak langsung ke jalan raya, tetapi akan melewati taman yang bagus, dan bangunannya juga lebih bagus,” ucap Menhub.

Kemudian terkait pembangunan MRT Jakarta Fase 3 timur barat (east-west), Menhub mengatakan telah membahas bersama Pemprov DKI mengenai proyek pembangunan jalur MRT Jakarta Fase 3 rute segmen Kembangan  – Medan Satria. Nantinya rute ini akan menyambung sampai ke Bekasi.

“Kita butuh role model pengembangan angkutan massal perkotaan yang baik. Salah satu contohnya adalah DKI Jakarta yang bersedia memberikan subsidi untuk angkutan massal di kotanya sehingga meringankan beban biaya masyarakat dan masyarakat memiliki banyak pilihan transportasi, seperti Trans Jakarta, MRT, dan juga LRT. Semoga ini bisa menjadi contoh kota lainnya,” tutup Menhub. (omy)