Pengamat: Kolaborasi Manajemen Mudik Apik Hadirkan Layanan Angkutan Penyeberangan Prima

  • Oleh : Naomy

Minggu, 02/Apr/2023 19:12 WIB
Pengamat Transportasi, Ilham Halim Pengamat Transportasi, Ilham Halim

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Layanan penyeberangan periode Angkutan Lebaran tahun 2023 dipastikan akan lebih baik dibandingkan tahun lalu, menyusul telah dilakukannya sinergi dan kolaborasi dalam manajemen mudik maupun arus balik oleh seluruh stakeholder demi kelancaran, keamanan, ketertiban dan keselamatan seluruh pengguna jasa.

Hal ini disampaikan pengamat transportasi dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) Ilham Malik yang optimistis layanan mudik dan arus balik dengan kapal penyerangan khususnya di lintas Merak-Bakauheni pada masa Angkutan Lebaran 2023, bakal lebih baik dari Lebaran 2022.

Baca Juga:
Apresiasi Dukungan hingga Layanan Angleb Berhasil, ASDP: Terima Kasih Kolaborasi Stakeholder

"Pemerintah bersama dengan seluruh operator penyeberangan dan stakeholder lainnya yang bertanggungjawab pada manajemen mudik dan arus balik Lebaran 2023 terutama di penyeberangan Jawa-Sumatera sudah mendapatkan lesson learned, yang krusial,  dari fenomena mudik Angkutan Lebaran tahun lalu," urainya, Ahad (2/4/2023).

Perlu sinergi dan kolaborasi, khususnya manajemen mudik yang baik, sehingga setiap antisipasi dan perencanaan  yang telah disusun untuk diimplementasikan pada layanan Angkutan Lebaran 2023, diyakini bisa mendukung kelancaran, termasuk meminimalisir dampak dari tingginya volume kendaraan yang akan menggunakan layanan penyeberangan di Merak-Bakauheni. 

Baca Juga:
Selama Libur Long Weekend, ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Kendaraan di 2 Lintasan Utama

"Pasalnya, jumlah volume pemudik dan kendaraan pada tahun ini akan lebih tinggi dari tahun lalu," katanya.

Ilham menyoroti sekaligus mengapresiasi rencana Pemerintah dalam pendistribusian layanan penyeberangan untuk kendaraan roda dua dan logistik bahan pokok (truk), yang akan dialihkan dari Pelabuhan Merak, ke Pelabuhan Ciwandan, Banten yang akan melayani menuju Pelabuhan Panjang, Lampung. Kendaraan roda dua, lanjutnya, membutuhkan distribusi pembebanan ke penyeberangan di luar pelabuhan ASDP yakni Merak dan Bakauheni demi meminimalisir antrean.

Baca Juga:
Jelang Libur Long Weekend, ASDP Layani 1.814 Penumpang dari Jawa ke Bali

"Namun, untuk tercapainya efektif dan efisien layanan melalui jalur Ciwandan - Panjang, maka harus dipastikan kesiapan rekayasa lalu lintas terpadu selama Angkutan Lebaran, di kawasan Ciwandan dan Panjang agar tidak terjadi antrean," katanya.

Dia menilai, rekayasa lalu lintas baik di Kawasan Pelabuhan Merak, Bakauheni, Panjang, dan Ciwandan harus dikendalikan sepenuhnya oleh pihak Kepolisian.  

Di mana untuk menjamin kelancarannya tersebut, Polri dapat melakukan pemodelan komputerisasi untuk mengetahui sebaran volume lalu lintas yang akan diterapkan saat masa mudik nanti. 

"Dengan demikian, diskresi di lapangan dapat diambil jika memang ada kondisi force majeure, di luar analisis maksimum impact yang sudah disimulasikan dengan sistem komputerisasi visim maupun visum," tutur Ilham. (omy)