Ngeri, Aksi Menhan Prabowo Subianto Ini Bisa Bikin Indonesia Ditakuti Negara Lain

  • Oleh : Dirham

Senin, 10/Apr/2023 14:41 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapatkan lencana brevet wing penerbang kehormatan kelas I dari TNI Angkatan Udara usai mencoba pesawat F-16 Milik TNI AU selama hampir 30 menit mengudara. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapatkan lencana brevet wing penerbang kehormatan kelas I dari TNI Angkatan Udara usai mencoba pesawat F-16 Milik TNI AU selama hampir 30 menit mengudara.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto punya strategi untuk membuat efek jera alias takut negara lain. Caranya adalah dengan memborong alat utama sistem pertahanan (Alutsista) seperti senjata dan kapal perang canggih. 

Puluhan triliun siap dikeluarkan agar militer Indonesia ditakuti lawan. Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Yusuf Jauhari mengatakan, pemilihan jenis dan penentuan spesifikasi Alutsista dilakukan melalui mekanisme perencanaan penyusunan dokumen rencana kebutuhan (Renbut) Alpalhankam untuk pertahanan negara yang dilaksanakan pada tingkat unit organisasi (UO) Kemhan untuk satuan operasional di bawah UO Kemhan.

"UO Mabes TNI untuk satuan operasional di bawah UO Mabes TNI, dan UO Mabes Angkatan untuk satuan operasional di bawah UO Mabes Angkatan yang terbagi dalam Renbut jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek dengan berpedoman kepada kebijakan umum pertahanan negara, postur pertahanan negara, dan strategi pertahanan negara," kata Yusuf kepada CNBC Indonesia, Rabu (5/4/2023).

Perencanaan dokumen Renbut Alpalhankam yang di dalamnya berisikan jenis dan spesifikasi Alutsista, katanya, disampaikan kepada Kemhan untuk mendapatkan persetujuan dan penetapan sebagai dokumen Renbut Alpalhankam untuk pertahanan negara.

"Pemilihan jenis dan penentuan spesifikasi alutsista yang dilaksanakan oleh satuan pengguna berdasarkan pada pertimbangan tuntutan kebutuhan satuan operasional dan gelaran alutsista tersebut di seluruh wilayah Indonesia, serta perkembangan teknologi alutsista saat ini yang sangat modern dan canggih agar secara signifikan dapat meningkatkan sistem pertahanan dan keamanan negara sehingga dapat menimbulkan deterrent effect (efek jera) bagi negara lain," tegasnya.

Yusuf mengatakan, investasi pertahanan ini untuk memberikan keuntungan bagi masyarakat Indonesia dan keutuhan NKRI, serta menjamin keberlangsungan pembangunan nasional.

"Pemenuhan kebutuhan TNI dalam membangun sistem pertahanan dan keamanan negara yang handal untuk dapat menangkal semua ancaman baik dari dalam maupun dari luar negeri dilakukan dengan melaksanakan modernisasi alutsista melalui peningkatan kemampuan Alutsista yang sudah ada, penggantian Alutsista yang sudah tua (tidak efektif dan efisien lagi dalam penggunaan) dan menambah kuantitas alutsista tersebut sesuai pergelarannya di seluruh wilayah Indonesia," tekannya.

Berbagai alustsista yang diborong Kemhan dalam rangka memperkuat militer RI, yaitu:

1. Pengadaan Alat-alat Utama Matra Darat
- Harwat/Overhaul/Upgrade Bell 412
- Rampur Badak Kanon 90mm
- Ran Komando Jabatan Gol V (maung)
- Rampur Anoa (basic)
- Kendaraan satuan operasional: SPM 150 cc, SPM listrik, Rantis 4x4

2. Pengadaan Alat-alat Utama Matra Laut
- Kapal Offshore Patrol Vessel
- Frigate
- Kapal (KCR) 60
- Refurbishment 41 KRI
- Submarine Rescue Vehicle system
- Kapal Full Combat Mission
- Pesud Fix Wing Angkut atau Cargo sedang.

3. Pengadaan Alat-alat Utama Matra Udara
- Pesawat Rafale dan dukungannya
- Pesawat A-400M dan dukungannya
- Pesawat Angkut Berat (pesawat C-130J-30 Super Hercules)
- Modernisasi pesawat C-130H/HS
- (A) MRCA / Mirage 2000 (beserta dukungannya)
- Pesawat lift dan dukungannya

4. Pengadaan peningkatan fasilitas kesehatan TNI, meliputi fasilitas kesehatan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. (ds/sumber CNBCIndonesia.com)