Kemenparekraf Dukung Bali Spirit Festival 2023

  • Oleh : Naomy

Rabu, 12/Apr/2023 07:42 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat nyatakan dukungan pada Bali Spieit Festival Menparekraf Sandiaga Uno saat nyatakan dukungan pada Bali Spieit Festival

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Bali Spirit Festival 2023 sebagai upaya membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.

Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan 4-7 Mei 2023 di Padi Hotel & The Yoga Barn Ubud, Bali ini merupakan kegiatan yang mendukung program-program strategis Kemenparekraf dalam mengembangkan wellness tourism dan Indonesia Spice Up The World (SUTW). 

Baca Juga:
Menparekraf Tegakkan Regulasi dan Standardisasi Keselamatan Kapal Wisata di Labuan Bajo

“Dalam acara Bali Spirit Festival ini, ada sesi pelaku UMKM menyiapkan aroma terapi untuk kegiatan yoga dan mereka banyak menggunakan produk herbal dalam negeri. Hal ini perlu kita perluas promosinya karena ini menjadi satu poin tersendiri untuk mendukung SUTW," kata Dessy di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Dia menyatakan, event ini juga tepat untuk dijadikan sebagai salah satu side events road to ASEAN Summit, yang akan digelar pada Mei 2023 di Labuan Bajo. 

Baca Juga:
Jumlah Wisman Sepanjang Maret 2024 Tembus 1,04 Juta

Untuk itu, Kemenparekraf akan memberikan dukungan penuh dari sisi publikasi maupun perizinan.

"Jadi ini adalah salah satu bentuk event untuk ASEAN Summit, kita turut mengamplifikasi dalam promosi dan publikasi untuk wisman (wisatawan mancanegara) dan wisnus (wisatawan nusantara)," katanya.

Baca Juga:
Pentingnya Peran Perempuan dalam Membentuk Masa Depan Pariwisata

Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, menambahkan festival yang mengusung tema "Gratitude" ini diharapkan dapat menarik kedatangan wisatawan dan menggerakkan perekonomian masyarakat, terutama desa wisata.

"Karena Ubud sudah world wide known tapi di sekitarnya ada banyak desa-desa wisata yang bisa kita bangkitkan untuk menopang perekonomian masyarakat Bali," tutur Sandiaga.

Sementara itu, Co-Founder Bali Spirit Festival, I Made Gunarta, berharap kegiatan ini dapat menjadi semakin mendunia. "Saya berpikir kalau kita menyumbang sesuatu dan menjadikan (festival) ini besar mudah-mudahan bisa menjadi hal yang berguna," ucap Made. (omy)