Dermaga Pelabuhan Pasar Marabahan di Kabupaten Barito Kuala Bakal Diperbaiki

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 24/Mei/2023 11:55 WIB
Kondisi dermaga yang memprihatinkan, yakni di Pelabuhan Pasar Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (23/5/2023). Kondisi dermaga yang memprihatinkan, yakni di Pelabuhan Pasar Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (23/5/2023).

MARABAHAN (BeritaTrans.com) - Kondisi fasilitas publik dermaga pelabuhan tambat perahu motor yang berada di kawasan Pasar Marabahan memprihatinkan. 

Fasilitas tersebut berada di wilayah Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Warga yang memanfaatkan dermaga itu untuk menurunkan barang belanjaan dari Pasar Marabahan, meminta perbaikan. 

Penuturan Norman, warga Desa Keladan, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalsel.

Itu karena rawan, jika kaki lepas pijakan dari titian dermaga dekat pelabuhan Pasar Marabahan, bisa saja tercebur masuk Sungai Barito

Dia mengaku memilih berbelanja di Pasar Marabahan karena lebih hemat 20 kilometer dari pada berbelanja di Pasar Rantau berjarak 30 kilometer dari rumahnya. 

"Kalau dari rumah saya ke Pasar Marabahan sekitar 10 kilometer. Ongkosnya menumpang kapal hanya Rp 4 ribu," katanya, Selasa (23/5/2023).  

Kendati dermaga Pelabuhan Pasar Marabahan terkesan kumuh, tetap dijadikan motoris untuk menambatkan perahunya. 

Ditamhahkan Surya, dirinya merasa lebih aman menambatkan perahu motor di Pelabuhan Pasar Marabahan daripada di dekat Kantor Bupati Barito Kuala karena rawan aksi pencurian. 

"Banyak barang belanjaan,  rokok yang lenyap dicuri, karena banyak perahu yang sandar," ungkapnya. 

Dirinya memilih tambat di dermaga Pasar Pelabuhan Marabahan karena barang belanjaan dan penumpang merasa aman.  

"Ada petugas yang mengawasi," pungkas motoris jurusan Desa Banitan, Kecamatan Bakumpai, tersebut.

Terpisah, Kepala Bidang Perhubungan Laut, Sungai dan Penyeberangan pada Dishub Batola , Johar Abidin, saat dikonfirmasi,  membenarkan mengenai kondisi dermaga Pelabuhan Pasar Marabahan. 

"Kondisi dermaga itu memang rusak dan usianya lama. Sebenarnya berdekatan dengan UPT Pelabuhan milik Kementerian Perhubungan RI," katanya. 

Menurutnya, Pemkab Batola sudah mengusulkan untuk peningkatan dermaga pelabuhan II Pasar Marabahan. 

"Sedang direvisi DED dan Rencana Induk Pelabuhan Nasional untuk dermaga pelabuhan yang dikeluhkan masyarakat tersebut," katanya 

Dirinya meminta warga yang memanfaatkan dermaga pelabuhan itu bersabar karena proses pengusulan untuk peningkatan dermaga pelabuhan Pasar Marabahan, dananya melalui APBN. 

"Sudah disiapkan animasi rencana atau gambaran atau bayangan pelabuhan Pasar Marabahan, termasuk dibuatkan kios dan tempat oleh-oleh," pungkasnya.