Kemenparekraf Dorong Desa Wisata di Jatim Naik Kelas

  • Oleh : Naomy

Senin, 17/Jul/2023 09:21 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno Menparekraf Sandiaga Uno

MADIUN (BeritaTrans.com) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong desa-desa wisata di Jawa Timur terutama yang telah masuk dalam Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf naik kelas.

Hal itu dengan berinovasi, membuat paket-paket wisata dan memasarkannya melalui Online Travel Agent (OTA).

Baca Juga:
Pentingnya Peran Perempuan dalam Membentuk Masa Depan Pariwisata

Mendukung hal tersebut, Kemenparekraf berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Madiun untuk menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Beli Kreatif Desa Wisata Naik Kelas (Beti Dewi), Ahad (16/7/2023).

Tujuannya membantu mempromosikan desa wisata, on-boarding paket-paket wisata pada platform OTA mitra Kemenparekraf.

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

Dalam kegiatan itu hadir sebagai peserta pengelola dari 10 desa wisata dan lima sentra ekonomi kreatif di Jawa Timur

"Kami membawa perwakilan desa-desa wisata untuk naik kelas agar produk-produk ekraf dan paket wisatanya bisa dietalasekan atau ditampilkan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dalam kegiatan yang berlangsung di GCIO Diskominfo Madiun.

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

Dia berharap, melalui program ini para pengelola desa wisata dapat memaksimalkan potensi pariwisata yang ada di daerahnya sekaligus memasarkan produk ekonomi kreatif. 

Wisatawan yang datang tidak sekadar berkunjung tapi juga belanja produk-produk ekraf desa wisata.

Desa wisata juga diharapkan meningkatkan kualitas destinasi dan pelayanan, sehingga dapat mendongkrak pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta membantu tercapainya 4,4 juta lapangan pekerjaan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Ekonomi kreatif kita itu bergerak kalau ada konsumsi dan konsumsi ini kita harapkan juga meningkatkan pendapatan desa-desa wisata sehingga dapat membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi Indonesia," kata Sandiaga.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono, menargetkan tahun ini ada 100 desa wisata yang dapat onboarding ke OTA mitra Kemenparekraf yakni Traveloka, Mister Aladin, Atourin, dan Djalanin.com.

"Dalam menjual paket wisata tentu akan ada proses kurasi terlebih dahulu, mereka harus punya paket wisata yang memang bisa mereka kerjakan dengan standardisasi yang ditentukan baik dari kami maupun OTA," kata Marhen.

Wali Kota Madiun, Maidi, menyampaikan apresiasi atas program peningkatan kapasitas pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Madiun.

"Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan geliat pariwisata dan ekonomi kreatif di Madiun dan Jawa Timur pada umumnya," katanya.

Semoga pariwisata Kota Madiun semakin berkembang dan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke kota Pecel tersebut. (omy)