Jalan Tol Indrapura-Kisaran Selesai Sesuai Jadwal di Tahun Ini

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 08/Agu/2023 14:21 WIB
Jalan Tol Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 km ditargetkan rampung sesuai target pada tahun 2023.(Dok. Hutama Karya) Jalan Tol Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 km ditargetkan rampung sesuai target pada tahun 2023.(Dok. Hutama Karya)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Hutama Karya (Persero) menargetkan pembangunan Jalan Tol Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 km rampung sesuai target pada tahun 2023.

Dikutip dari laman Hutama Karya pada Senin (07/08/2023), progres pengerjaan fisik jalan tol yang terdiri dua seksi itu telah mencapai 87,49%. Sementara progres pengadaan lahan mencapai 99,59%.

Baca Juga:
Tol Indrapura-Kisaran Segera Terhubung Penuh, Waktu Tempuh jadi Makin Singkat

Untuk Seksi 1 Indrapura-Limapuluh sepanjang 15,6 km, progresnya telah mencapai 98%, sehingga sudah dilaksanakan Provisional Hand Over (PHO) atau Serah Terima Sementara Pekerjaan selama 3 hari, dari Senin (31/7/2023) hingga Rabu (2/8/2023) lalu.

Sedangkan untuk pembangunan Seksi 2 Limapuluh-Kisaran sepanjang 32,15 km juga terus berjalan dengan progres mencapai lebih dari 80%.

Baca Juga:
Jalan Tol IKN Bakal Beroperasi Agustus 2024

Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, menjelaskan proyek Jalan Tol Indrapura-Kisaran dimulai sejak Februari 2020 lalu.

Dirancang dengan kecepatan 100 km/jam, akan mempercepat waktu tempuh dari Medan menuju Kisaran dari awalnya 4 jam bisa dipangkas separuhnya.

Baca Juga:
Arus Kendaraan Lintasi Jalan Tol Sibanceh Meningkat Jelang Lebaran

"Melalui tol ini juga akan mempersingkat akses masyarakat dari Bandara Kualanamu, Medan menuju Kisaran," ujar Koentjoro dalam keterangan resmi.

Untuk mendungkung pengoperasian jalan tol tersebut, pihaknya memasang CCTV Video Management System (VMS) dengan memakai teknologi digital fiber optik.

Beragam fasilitas pendukung juga akan menunjang, seperti 1 Junction, 2 Simpang Susun, 2 Rest Area, serta 2 Gerbang Tol.

Selain itu, proyek Jalan Tol Indrapura-Kisaran dikerjakan dengan menggunakan berbagai teknologi digital construction.

Di antaranya survei digital dengan Fotogrametri, Load Scanner atau sistem pemindaian dengan menggunakan sinar laser untuk mengukur muatan kendaraan secara akurat dan cepat, Building Information Modelling (BIM), Common Data Environment (CDE) atau sistem pemindaian informasi data dari software BIM dengan mengadopsi teknologi cloud.

"Penerapan sejumlah teknologi konstruksi berbasis digital ini tidak hanya dapat melakukan pekerjaan secara efisien dari segi biaya dan waktu, tapi output yang dihasilkan akurat dan tepat mutu," tutup Koentjoro.(fhm)