Oleh : Naomy
MAKASSAR (BeritaTrans.com) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) melalui Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar menyelenggarakan Seminar Internasional The 2nd International Conference of Maritime Development (ICMaD) 2023.
Mengusung tema “Building a Sustainable Port Ecosystem Through Smart and Green Ports”, dibuka
Sekretaris BPSDMP, Wisnu Handoko, secara daring pada Rabu (4/10/2023).
Capt. Wisnu menyampaikan, PIP Makassar merupakan salah satu Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menyelenggarakan bidang pendidikan dan pelatihan maritim di bawah pembinaan dan pengawasan BPSDMP, bertujuan untuk mencetak lulusan yang memiliki kompetensi bertaraf internasional.
Baca Juga:
Sekretatis BPSDMP Ajak Lulusan API Bayuwangi Wujudkan Green Aviation
“Globalisasi telah menciptakan lingkungan yang sangat kompetitif di segala bidang, maka perguruan tinggi merupakan wadah dan pusat keunggulan dalam meningkatkan budaya belajar melalui pendidikan serta menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, inovatif, unggul dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta peka terhadap kebutuhan global," ungkapnya.
Hal tersebut dapat terwujud apabila perguruan tinggi mampu untuk lebih adaptif dalam melakukan transformasi kurikulum sesuai kebutuhan nasional dan global.
Baca Juga:
Seleksi Kompetensi Dasar Sipencatar Kemenhub Dimulai, Ada 1.408 Kuota Polbit
Melalui konferensi ini, diharapkan akan menjadi forum bagi para pejabat pemerintah, pemangku kepentingan dan akademisi untuk bertemu dan berbagi informasi serta bertukar pengetahuan mengenai peningkatan ekosistem pelabuhan yang smart dan ramah lingkungan.
“Konferensi ini diharapkan dapat mendorong para dosen dan peneliti, khususnya dosen dan peneliti Indonesia untuk meningkatkan kualitasnya dan mengimplementasikan penelitiannya untuk memberikan kontribusi lebih lanjut kepada komunitas transportasi," tambahnya.
Pada penyelenggaraan ICMaD topik dibahas mengenai pengembangan dan inovasi industri pelabuhan dan maritim.
Pengembangan pelabuhan cerdas dan ramah lingkungan sangat penting untuk memastikan industri maritim dapat terus tumbuh serta meminimalkan dampak terhadap lingkungan.
Pembangunan berkelanjutan dari smart port harus didasarkan pada prinsip kerja sama, inovasi teknologi, dan perlindungan lingkungan.
“Untuk mencapai tujuan ini, kita perlu mengidentifikasi faktor-faktor penting, seperti efisiensi energi, perlindungan lingkungan, dan inovasi teknologi. Saya yakin ICMaD akan memberikan peluang besar untuk berinovasi, khususnya bagi sektor pelabuhan dan menciptakan peluang melalui kontribusi dari sektor multidisiplin, akademisi, peneliti, praktisi, dan melibatkan industri yang akan memberikan solusi bagi kemajuan transportasi," kata Capt. Wisnu.
Dia mengapresiasi dan berharap melalui seminar ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif dalam bidang transportasi mengenai aspek-aspek yang saling berhubungan antara inovasi dan prospek industri, serta dampaknya terhadap masyarakat dan seluruh peserta dapat memanfaatkan seminar ini untuk mengembangkan jejaring yang berharga guna mengejar ide-ide baru dan inovasi di bidang transportasi.
“Kesimpulannya, membangun ekosistem pelabuhan yang berkelanjutan melalui pelabuhan yang cerdas dan ramah lingkungan merupakan langkah penting menuju industri maritim yang lebih berkelanjutan. Saya berharap konferensi ini dapat memberikan wawasan dan ide berharga tentang bagaimana kita dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PIP Makassar serta pihak-pihak pendukung atas partisipasi dan kontribusinya dalam pelaksanaan ICMaD 2023," tuturnya.
Sementara Direktur PIP Makassar, Capt. Sukirno melaporkan bahwa seminar internasional ini menghadirkan lima Keynote Speaker yang merupakan para pakar dan pemangku kepentingan yaitu Dr. Capt. Antoni Arif Priadi selaku Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut; Staf Ahli Bidang Kawasan dan Lingkungan Hidup Kementerian Perhubungan, Prof. Dr. Paul Tae Woo Lee selaku Director Maritime Logistic and Free Trade Islands Research Centre Ocean College Zhejiang University Zhoushand China.
Prof. IR. Dr. Ab Saman Abd Kader, selaku Professor in Marine Transport and Safety Marine Mechnology Centre Universiti Teknologi Malaysia, Budi Cahyono, M. Sc selaku Vice President PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT), Captain Hari Subramaniam, selaku Regional Head at Singapore Office The Shipowners’ Club Singapore. (omy)