Ditjen Hubdat Gelar Electric Vehicle Fun Day di Balikpapan

  • Oleh : Naomy

Minggu, 12/Nov/2023 12:26 WIB
Kampanye sosialisasi kendaraan listrik di Balikpapan Kampanye sosialisasi kendaraan listrik di Balikpapan

 

BALIKPAPAN (BeritaTrans.com) – Demi mendukung percepatan kendaraan ramah lingkungan untuk transisi energi berkelanjutan di bidang transportasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menggelar acara sosialisasi dan edukasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan tema Electric Vehicle Fun Day di Balikpapan, Kalimantan Timur, Ahad. (12/11/2023).

Baca Juga:
Operator Bus Diimbau Tak Gunakan Klakson Telolet

Digelarnya acara ini menjadi salah satu bentuk upaya pemerintah di bidang transportasi dalam mengajak masyarakat untuk beralih ke energi berkelanjutan.

Isu global yang menjadi pembahasan saat ini adalah mengenai low emission mobility. Sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam mempercepat penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 39 Tahun 2023 Tentang Konversi Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Baca Juga:
Kemenhub Tindaklanjuti Viral Keluhan Masyarakat Terkait Rangka Motor Bermasalah

"Peraturan ini disusun bertujuan untuk mewujudkan energi bersih, kualitas udara bersih dan ramah lingkungan, serta komitmen Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca khususnya pada sektor transportasi jalan," ujar Direktur Sarana Transportasi Jalan, Danto Restyawan ketika membacakan sambutan Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

Selain itu, Indonesia merupakan pasar potensial dari segi produksi dan penggunaan kendaraan listrik. 

Baca Juga:
Perizinan Jadi Kunci Transportasi Angkutan Barang Berkeselamatan

Oleh karena itu, pemerintah turut mendorong penguasaan teknologi industri dan rancang bangun kendaraan demi mewujudkan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan bermotor.

Danto menuturkan bahwa perlu adanya sebuah sinergitas untuk membentuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Dalam membentuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, diperlukan sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, pelaku industri otomotif, industri kreatif, dan komunitas serta masyarakat pada umumnya," tutur Danto. 

Saat ini populasi kendaraan listrik di Indonesia sudah mencapai 95 ribu kendaraan yang terdiri dari sepeda motor roda dua, roda tiga, mobil penumpang, mobil bus dan mobil barang. 

Dia juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang ikut serta dalam pelaksanaan acara ini, 

"Semoga dengan terbentuknya ekosistem kendaraan listrik dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perbaikan sistem transportasi di Indonesia," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Balikpapan, Yosep Gunawan menjelaskan pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menerapkan kebijakan kendaraan ramah lingkungan.

"Kami pun akan bekerja sama dengan pihak swasta dan komunitas untuk mengoptimalkan implementasi kebijakan ini," kata Yosep.

Selain itu, dia pun turut mengajak masyarakat Balikpapan untuk mendukung langkah-langkah positif dalam percepatan mewujudkan sistem transportasi yang ramah lingkungan.

"Mari kita tinggalkan jejak positif bagi generasi mendatang dengan menjadi bagian dari solusi perubahan iklim dan pelestarian lingkungan. Kita semua adalah mitra penting dalam mewujudkan Balikpapan yang hijau, bersih dan berkelanjutan," pungkasnya.

Acara sosialisasi dan edukasi ini diawali dengan riding dari Taman Bekapai menuju Lapangan Merdeka yang diikuti komunitas motor listrik, senam sehat, kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow dan berbagai hiburan seperti pembacaan pemenang lomba, pengundian doorprize dan penampilan para musisi.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Kalimantan Timur, Muiz Thohir Kepala KSOP Kelas I Balikpapan, Bharto Ari Raharjo; Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur Yudha Pranoto; Perwakilan Polresta Balikpapan; Perwakilan Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, serta para perwakilan Agen Pemegang Merk (APM). (omy)