Jelang Angkutan Nataru, Pelni Pasang Alat Keselamatan MES di Kapal

  • Oleh : Naomy

Rabu, 22/Nov/2023 15:35 WIB
MES di kapal Pelni MES di kapal Pelni

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Jelang angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) pasang alat keselamatan di atas kapal penumpang. 

Baca Juga:
Penumpang KM Bukit Raya Asal Pontianak Tujuan Surabaya Dialihkan Naik KM Lawit

Penambahan alat keselamatan bernama Marine Evacuation System (MES) ini dilakukan untuk memperkuat aspek keselamatan pelayaran. 

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Evan Eryanto mengatakan, pemasangan alat MES di kapal-kapal Pelni, akan semakin melengkapi alat keselamatan yang sudah ada sebelumnya. 

Baca Juga:
KM Bukit Raya Alami Insiden di Perairan Pontianak, Alhamdulillah Situasi Berhasil Dikendalikan

"Namun, tetap diharapkan peralatan keselamatan yang disiapkan di atas kapal Pelni tidak perlu dipergunakan, dengan harapan setiap pelayaran kapal Pelni selalu diberi keselamatan dan keamanan," ungkap Evan di Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Alat MES ini menurutnya, sudah terpasang di empat kapal Pelni dan diharapkan dapat menambah keyakinan masyarakat dalam menggunakan moda transportasi laut, khususnya berlayar bersama kapal Pelni.

Baca Juga:
Pelni Tuntaskan Arus Balik Angkutan Mudik Gratis Sepeda Motor 2024

Empat kapal penumpang Pelni yang sudah terpasang alat MES yaitu KM Kelud, KM Tidar, KM Pangrango dan KM Bukit Raya. 

"Kapal lainnya akan dipasang alat keselamatan yang sama di tahun 2024," jelasnya. 

MES merupakan alat keselamatan berupa jaring pengaman serupa seluncuran yang dapat dipakai pada situasi darurat. 

MES digunakan untuk mengevakuasi penumpang dari dek atas kapal dengan menuruni jalur jaring dan menaiki rakit penyelamat yang telah mengembang di air laut.

"MES ini menjadi sarana pendukung bagi proses evakuasi di saat situasi darurat. Alat keselamatan yang utama tetap jaket pelampung yang tersedia bagi seluruh penumpang, dewasa maupun anak-anak," imbuh Evan.

Selain jaket pelampung, 26 kapal Pelni memiliki alat keselamatan lainnya seperti sekoci dan rakit penyelamat atau inflatable liferaft (ILR). 

Di atas kapal, ILR terlihat seperti kapsul atau drum, namun akan mengembang otomatis menjadi rakit penyelamat saat dilempar ke laut. 

Satu unit ILR mampu mengangkut 100 orang. Total Pelni memiliki 1.439 unit ILR di 26 kapal penumpangnya. 

"Jika 26 kapal kami dapat mengangkut total 34.193 orang, total alat keselamatan yang terpasang itu sanggup menyelamatkan 133.453 orang. Jadi perbandingannya sangat memadai dan memenuhi standar pelayaran internasional," tegas dia.

Pihaknya bersiap untuk menghadapi angkutan Nataru terhitung 11 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.

Selama periode tersebut, sejumlah kapal Pelni akan mengalami penyesuaian jadwal dan rute untuk mengantisipasi ruas-ruas padat penumpang. (omy)