PALEMBANG (BeritaTrans.com) - Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan LRT Sumatera Selatan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Rode Paulus menyampaikan, jumlah penumpang LRT Sumsel tahun ini hampir tembus 4 juta orang. 

"Pada tahun 2018 jumlah penumpang 2.000-an per hari, 2019 meningkat dan pandemi sempat turun. Pada 2022 jumlahnya mencapai 3 juta penumpang. Tren naik sentuh 30% hingga pada tahun ini bisa mencapai 4 juta," jelas Rode di Palembang, Rabu (6/12/2023). 

Penumpang LRT hampir di tiap stasiun dari 13 yang tersedia, ramai naik turun penumpang setiap harinya. 

Antusias masyarakat menggunakan LRT menurutnya, didorong dengan adanya peningkatan pelayanan serta adanya kepastian waktu dalam menggunakan LRT.

Selain itu kondisi jalan raya di kota Palembang yang cenderung padat hingga macet di jam-jam sibuk membuat LRT menjadi pilihan yang tepat sebagai penunjang pengguna jasa. 

Perjalanan LRT juga cukup singkat yakni antara 35-45 menit. Dengan dukungan enam rangkaian dengan masing-masing tiga kereta, membuat LRT cepat melayani penumpang. 

"Jarak antarsatu rangkaian rata-rata 15 menit dan ini dapat terus lebih cepat dengan meningkatnya jumlah penumpang," ujar Rode. 

Untuk menunjang kelancaran operasi LRT Palembang, dioperasikan juga Operation Control Center (OCC) yang aktif 24 jam setiap harinya. 

Perwakilan OCC Rasyid mengemukakan, ruang ini berfungsi untuk memantau secara real time perjalanan LRT yang dimulai sejak pukul. 05.00 hingga 22.50 WIB itu. 

"Ruang OCC ini sejak LRT Palembang dioperasikan hingga saat ini dan tidak tidak pernah tutup," ulasnya. 

Selain memantau perjalanan, di ruang OCC itu juga terdapat pemantau CCTV yang terdapat masing-masing 
52 CCTV di tiap stasiun yang berjumlah 13. (omy)