PALEMBANG (BeritaTrans.com) - Transportasi publik kini menjadi perhatian anak muda atau generasi milenial, banyak dari mereka yang mulai tertarik naik kereta api (KA), yang kemudian mendorong untuk mengajak kaum milenial naik LRT Palembang di Sumatera Selatan.

“LRT Palembang yang mulai beroperasi 1 Agustus 2018, dari hanya mengangkut rata-rata 2.000 penumpang sampai saat ini hampir mendekati 12.000 penumpang per hari, sudah diminati masyarakat,” tutur Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, M. Risal Wasal dalam Ngobras “Optimalisasi Pelayanan LRT Palembang melalui Integrasi AntarModa” secara virtual, Rabu (6/12/2023).

Baca Juga:
Program Motis 2024 Resmi Ditutup, DJKA Berhasil Angkut 12.733 Motor Pemudik

Kata dia, masyarakat Palembang sudah banyak yang naik LRT Palembang, bahkan untuk jarak dekat. 

“Saya ajak, kaum milenial untuk juga menggunakan LRT Palembang untuk aktivitasnya sehari-hari. Naik LRT Palembang itu aman, nyaman, dan murah lagi. Tarifnya hanya Rp5.000, kecuali dari Stasiun Bandara yang Rp10.000,” tutur dia.

Baca Juga:
Kuota Mudik Motor Gratis dengan KA Sisa 4% Lagi, Ayo Buruan Daftar

Risal menambahkan, untuk lebih menarik minat masyarakat lagi, Ditjen Perkeretaapian menyiapkan angkutan penghubung (feeder). 

Saat ini sudah ada tujuh koridor feeder yang terhubung dengan LRT Palembang, dua koridor dari Pemkot Palembang dan lima koridor dari Ditjen Perkeretaapian.

Baca Juga:
Jelang Angleb, Ini Tantangan dan Mitigasi DJKA Agar Perjalanan KA Berkeselamatan

“Memang terbukti, adanya feeder menaikkan jumlah penumpang LRT Palembang sekitar 30%. Kedua moda transportasi publik ini disediakan dengan harapan dapat mengurangi penggunaan mobil pribadi,” ungkap Risal. (omy)