Dua Hari Setelah Natal, 224 Ribu Kendaraan Masuk Tol Arah Jakarta

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 29/Des/2023 05:49 WIB
Kendaraan di jalan tol. (Ilustrasi) Kendaraan di jalan tol. (Ilustrasi)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional mencatat peningkatan lalu lintas terjadi di sejumlah ruas Tol Jabotabek dan Jawa Barat pada Arus balik Natal 2023.

Terhitung sejak H+1 sampai H+2 natal yakni 26 sampai 27 Desember, sebanyak 224.904 kendaraan tercatat melakukan transaksi menuju Jabodetabek. Volume kendaraan meningkat 18,51% dari jumlah lalu lintas transaksi normal yakni 189.784 kendaraan.

Baca Juga:
Tarif Jalan Tol Bali Mandara Segera Naik, Catat Harga Terbarunya!

Transaksi menuju Jabotabek atau arus balik kendaraan berasal dari jalan tol ruas Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ.

"Adapun lalu lintas terdistribusi melalui dua Gerbang Tol (GT)," tulis Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Panji Satriya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/12/2023).

Baca Juga:
Jalan Tol Jakarta-Cikampek Terkena Contraflow, Catat Jadwalnya!

GT pertama adalah Cikunir 4, Cikunir 6, dan Jalan Tol JORR Seksi E. Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cikunir 4 & 6 mencapai 30,61% atau terealisasi 87.660 kendaraan dibanding dari lalu lintas normal sebanyak 67.115 kendaraan.

GT kedua adalah Halim Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit. Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional mencatat Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Halim mencapai angka 11.88% atau terealisasi 137.244 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 122.669 kendaraan.

Baca Juga:
Volume Kendaraan Jalan Tol Jakarta Cikampek Naik di Hari Libur Isra Miraj-Imlek

Sementara di Jawa Barat, Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional mengatakan terdapat sebanyak 134.277 kendaraan yang meninggalkan Kota Bandung dan sekitarnya atau sudah mulai melakukan arus balik melalui jalan tol ruas Padaleunyi.

"Ini meningkat 21,06% dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 110.97 kendaraan," terang Panji.

Adapun lalu lintas diketahui terdistribusi melalui dua GT yakni pertama, GT Cileunyi Jalan Tol Padaleunyi, sebanyak 67.154 kendaraan menuju Bandung meninggalkan wilayah Rancaekek, Garut, dan sekitarnya melalui GT Cileunyi.

Volume lalu lintas transaksi di GT tersebut meningkat 21,68% dari lalu lintas normal yaitu sebanyak 55.187 kendaraan.

Sedangkan volume lalu lintas transaksi dari arah sebaliknya atau yang meninggalkan Bandung melalui GT Cileunyi tercatat mencapai 59.858 kendaraan atau meningkat 7,02% dibanding lalu lintas normal sebanyak 55.934 kendaraan.

GT kedua adalah Pasteur Jalan Tol Padaleunyi. Volume lalu lintas transaksi GT Pasteur (masuk) meninggalkan Kota Bandung tercatat mencapai angka 67.123 kendaraan. Ini meningkat 20.44% dari lalu lintas normal sebanyak 55.730.

"Dan volume lalu lintas transaksi yang menuju Kota Bandung melalui GT Pasteur tercatat 71.347 kendaraan atau meningkat 7,79% dibanding lalu lintas normal sebanyak 66.192 kendaraan," imbuh Panji.

Melihat padatnya arus kendaraan, Jasa Marga pun mengimbau agar masyarakat mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan. Mulai dari memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kesehatan pengemudi, hingga memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan.

Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan agar hanya menggunakan satu e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II.

"Satu e-toll untuk bertransaksi ketika tapping di gerbang tol masuk dan menggunakan e-toll yang sama juga untuk tapping di gerbang tol keluar," tegas Panji.

Jika ingin mengakses informasi mengenai rekayasa lalu lintas seperti one way atau contra flow di jalan tol, pengemudi pun dapat mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga, aplikasi Travoy, Website www.jasamarga.com atau one call center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080.(fhm)