Pelabuan Dumai dan Selat Lampa Natuna Akan Dikembangkan

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 09/Feb/2024 05:23 WIB
Dermaga pelabuhan Dermaga pelabuhan

 

DUMAI (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan akan mengembangkan serta memaksimalkan fungsi Pelabuhan Dumai dan Pelabuhan Selat Lampa di Provinsi Riau. 

Baca Juga:
DLU Apresiasi Kelancaran dan Kesuksesan Angkutan Laut Lebaran

Menhub menyebut, potensi Pelabuhan Dumai sangat besar, namun belum dimaksimalkan. 

Oleh karenanya Menhub telah memerintahkan Pelindo segera mengembangkan pelabuhan agar fungsi pelabuhan tersebut dapat maksimal.

Baca Juga:
Menhub Bahas Kerja Sama Pengembangan Pelabuhan Patimban, Proving Ground Bekasi, dan MRT Jakarta di Jepang

Dia memberikan contoh bagaimana pergerakan orang dari Dumai menuju Malaysia dan sebaliknya ternyata cukup banyak. 

"Hal ini tentunya merupakan sebuah peluang. Saya melihat potensinya besar, namun fungsi pelabuhan belum maksimal. Pergerakan orang dari dan ke Malaysia cukup banyak. Maka, pelabuhan Dumai ini akan dimaksimalkan. Kita rencanakan pelabuhan yang cantik dan akan diselesaikan dalam waktu dekat," urai Menhub.

Baca Juga:
Arus Balik dari Sumatera Menuju Jawa Melalui Penyeberangan Terpantau Lancar dan Terkendali

Pada Pelabuhan Dumai, dua pengembangan utama yang akan dilakukan adalah pengerukan kolam serta pengembangan terminal penumpang.

Usai dari Dumai, Menhub bertolak ke Pelabuhan Selat Lampa, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. 

Sejumlah pembangunan yang akan dilakukan di pelabuhan ini adalah pembangunan terminal dan lahan kontainer.

"Saya melihat Pelabuhan Selat Lampa dengan draft yang dalam dan air yang tenang, tentu potensial. Oleh karenanya, kami tadi bersepakat membangun terminal untuk penumpang kapal perintis dan juga menyiapkan lahan untuk kontainer," ujarnya.

Kemudian Menhub mengungkapkan permasalahan lain di pelabuhan Selat Lampa adalah aksesibilitas ke pelabuhan.

Potensi dari fungsi pelabuhan ini belum terlalu maksimal. Oleh karenanya Menhub akan berbicara dengan pihak terkait seperti Kementerian PUPR untuk memperbaiki hal ini.

"Jadi kita tinggal mengidentifikasi aksesibilitasnya, lalu kita akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk memperbaikinya," imbuhnya. 

Pembangunan ini juga akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat. 

Menhub berharap, Pemda juga dapat menyediakan angkutan balik yang dirasa masih relatif kurang. 

Letak wilayah Kepulauan Natuna sendiri sangat strategis karena berada pada jalur pelayaran internasional, potensinya sangat besar.

Sebagai daerah 3TP Natuna merupakan salah satu pintu masuk ke wilayah Indonesia karena dapat menghubungkan sembilan negara. 

Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi daerah 3TP (terpencil, terluar, tertinggal dan perbatasan) mendapatkan pembangunan yang masif melalui program Indonesia Sentris, tidak terkecuali wilayah Kepulauan Natuna.

Turut hadir dalam kegiatan Dirjen Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priyadi, Bupati Kabupaten Natuna Wan Siswandi, Sekda Kota Dumai Indra Gunawan dan GM Pelindo Dumai Jonathan Ginting. (omy)