Hore, Garuda dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi di Periode Libur Lebaran

  • Oleh : Naomy

Rabu, 13/Mar/2024 12:59 WIB
Penerbangan Garuda Penerbangan Garuda


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Hore, Garuda Indonesia Group yakni bersama Citilink akan menyiapkan 1,4 juta kursi untuk periode penerbangan di libur Lebaran 2024.

Ini bagian dari terus mengoptimalkan upayanya dalam mendukung kebutuhan layanan penerbangan bagi masyarakat khususnya pada periode peak season lebaran tahun 2024.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 80.243 Penumpang di Puncak Arus Balik

"Ini kami siapkan pada periode arus mudik dan arus balik yang diperkirakan akan berlangsung pada 3 April (H-7) sampai dengan 21 April 2024 (H+11) baik untuk rute domestik maupun internasional," tutur Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu (13/3/2024).

Kesiapan tersebut juga dioptimalkan dengan pengoperasian pesawat berbadan lebar hingga penambahan sedikitnya 27.500 kursi pada rute domestik dan internasional baik yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia maupun melalui anak usahanya, Citilink khususnya pada rute-rute yang menjadi pilihan utama masyarakat. 

Baca Juga:
Garuda Resmi Layani Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP

Adapun komposisi ketersediaan kursi Garuda Indonesia Group tersebut terdiri dari sedikitnya 706.706 kursi yang disediakan oleh Garuda, dengan mengoperasikan armada B777-300 ER, A330-300, A330-200 dan B737-800NG. 

Sementara itu Citilink akan menyiapkan sedikitnya 710.660 kursi penerbangan yang akan dilayani dengan armada A320 dan ATR.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 82 Ribu Penumpang di Puncak Arus Angleb

Irfan mengatakan, sebagai national flag carrier Garuda bersama anak usahanya, Citilink berkomitmen untuk senantiasa berada di garda terdepan dalam memastikan kebutuhan atas aksesibiltas udara masyarakat khususnya dalam menyambut momentum Iebaran di tahun ini. 

“Tidak dapat dipungkiri momentum lebaran tidak hanya menjadi momentum penting bagi kami untuk turut berkontribusi dalam menjembatani kebutuhan layanan penerbangan yang aman dan nyaman, namun juga untuk mengoptimalkan geliat pertumbuhan penumpang pada periode ini," ujarnya. 

Irfan menjelaskan, pada periode peak season lebaran ini, Garuda Indonesia Group akan fokus untuk mengoptimalkan kapasitas penerbangan di berbagai destinasi favorit domestik. 

Di antaranya seperti Padang, Solo, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar. 

Adapun optimalisasi kapasitas penerbangan tersebut juga turut didukung dengan pengoperasian extra flight di mana Garuda Indonesia merencanakan akan mengoperasikan sedikitnya 170 penerbangan tambahan, sementara Citilink merencanakan akan mengoperasikan sekitar 16 penerbangan tambahan. 

“Tentunya proyeksi pengoperasian penerbangan tambahan ini akan terus bergerak dinamis sejalan dengan kebutuhan masyarakat jelang periode peak season nanti. Lebih lanjut, optimalisasi kapasitas produksi yang kami laksanakan ini juga diselaraskan dengan optimisme pertumbuhan perjalanan udara yang diprediksikan akan terus tumbuh di mana pada tahun ini Garuda Indonesia Group mencatatkan kenaikan jumlah kursi yang disiapkan lebih dari 1,4 juta kursi atau naik sebesar 18% jika dibandingkan dengan periode peak season Lebaran pada tahun 2023 lalu sekitar 1,2 juta kursi.” urai Irfan. 

Pihaknya memperkirakan puncak arus mudik pada musim Lebaran 2024 ini akan terjadi pada  6 April dan puncak arus balik akan terjadi pada 13 April. 

“Kami akan terus memantau perkembangan pergerakan penumpang dan menyiapkan berbagai langkah antisipatif, bila terdapat peningkatan pergerakan penumpang pada periode tersebut dan terus berkoordinasi secara intensif dengan berbagai stakeholder kebandaraan untuk memastikan penerapan service and operations excellent Garuda Indonesia Group dapat terimplementasi secara konsisten dan optimal.”

Selain mengoptimalkan ketersediaan kursi bagi masyarakat, fokus utama adalah memastikan tatalaksana aspek safety terjaga dengan optimal. 

Hal ini sejalan dengan core value layanan penerbangan Garuda, yang secara konsisten senantiasa mengedepankan aspek safety tidak hanya dalam budaya kerja seluruh awak pesawatnya melainkan juga melalui pemenuhan aspek compliance regulasi safety yang berlaku. 

"Untuk itu, kesiapan tersebut turut kami optimalkan dengan melakukan prosedur perawatan berkala secara menyeluruh pada armada yang akan beroperasi, hingga optimalisasi kesiapan awak pesawat baik melalui fatigue risk management system bagi awak pesawat serta berbagai tindakan mitigasi operasional lainnya dalam aspek safety," imbuh dia.

Perusahaan memproyeksikan jumlah permintaan akan kebutuhan layanan penerbangan akan terus berkembang sejalan dengan tren perjalanan masyarakat mendekati hari raya mendatang. 

"Untuk itu, kami akan terus memantau pergerakan masyarakat guna memastikan kesiapan sarana prasarana layanan penerbangan dapat terpenuhi dengan optimal. Harapan kami, momentum lebaran tahun 2024 akan menjadi momentum bagi kami untuk terus mengakselerasikan pertumbuhan kinerja dan di saat yang bersamaan dapat memenuhi kebutuhan akan transportasi udara yang aman dan nyaman bagi masyarakat untuk merayakan momen libur hari raya bersama keluarga dan kerabat," pungkas Irfan. (omy)