Gempa M 6,5 Tuban, Perjalanan Kereta Api di Jawa Timur Sempat Lumpuh

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 23/Mar/2024 07:28 WIB
Foto:Ilustrasi Foto:Ilustrasi

SURABAYA (BeritaTrans.com) - Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, seluruh kerata api di yang berada di daerah operasional 8, berhenti di stasiun terdekat imbas gempa M 6,5 yang mengguncang Tuban, Jawa Timur pada Jumat (22/3/2024).

Luqman mengungkapkan, seluruh perjalanan KA di Daop 8 diberhentikan untuk keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.

Baca Juga:
Genangan Air Surut, Perbaikan Jalur Rel KA di Kabupaten Bekasi Dikebut

Wilayah Dop 8 meliputi Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Surabaya, Blitar, Bojonegoro, Malang, Pasuruan, dan Tuban.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6 yang mengguncang Tuban, Jawa Timur, pada hari Jumat (22/3/2024) siang, berdampak pada operasional kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya. Sebanyak 17 kereta api (KA) terpaksa berhenti luar biasa (BLB) untuk menunggu pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian.

"17 KA yang berhenti luar biasa ini untuk menunggu pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalan rel, jembatan, dan terowongan," kata Manajer Humas Daop 8 Luqman Arif, dalam keterangan tertulisnya.

Gempa yang terjadi pada pukul 11.22 WIB tersebut cukup terasa di wilayah Daop 8 Surabaya, termasuk hingga wilayah Malang. Petugas Jalan Rel dan Jembatan segera melakukan pemeriksaan di sepanjang 530.168 km jalur KA Daop 8.

"Setelah dipastikan aman, seluruh KA diperbolehkan melanjutkan kembali perjalanannya," ujar Luqman.

Gempa magnitudo 6 ini berpusat di 132 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dengan titik koordinat LS 5.74 LS,112.32 BT. Gempa ini dirasakan kencang di Kabupaten Tuban, Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik, dan beberapa wilayah lain di Jawa Timur.

"Kedalaman 10 kilometer, tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG dalam akun media sosialnya.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa ini akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser.

Terasa, guncangan gempa terasa cukup kuat dan menggetarkan kaca jendela. Getaran gempa juga dirasakan hingga Banjarmasin, Kalimantan Selatan selama beberapa detik. Getaran gempa Tuban terasa sampai DKI Jakarta. (Fhm)