Ditjen Hubdat Siapkan Dua Skenario di Tol Jakarta-Cikampek Saat Arus Mudik Lebaran 2019

  • Oleh : an

Kamis, 21/Mar/2019 19:27 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan menyiapkan dua skenario saat arus mudik Lebaran 2019, mengantisipasi pembangunan proyek jalan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek saat arus mudik dan baik Lebaran Mei-Juni mendatang.Kemenhub komit menyelenggarakan arus mudik Lebaran yang lebih baik, selamat, aman dan nyaman. Untuk itu, Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat), Kemenhub harus mampu mengurai kepadatan arus lalu lintas pemudik Lebaran termasuk di ruas tol Jakarta-Cikampek."Kita ada dua opsi, pertama yakni strategi optimalisasi jalan yang ada jika tol Jakarta-Cikampek operasional. Yang kedua kalau tidak bisa beroperasi, kami juga menyiapkan strateginya bagaimana," kata Dirjen Budi kepada pers di Jakarta, Kamis (21/3/2019).Yang pasti, menurut Dia, Kemenhub tetap akan memberlakukan pembatasan kendaraan barang yang berspesifikasi sumbu 3 ke atas. "Nanti akan ada pembatasan tidak hanya diberlakukan pada jalan tol, tetapi juga di jalan negara," jelas Dirjen Budi."Kita tetap akan memberlakukan pembatasan kendaraan barang sumbu tiga atau lebih. Akhir Maret keputusan pembatasan barang sumbu 3 ke atas di beberapa jalan tol dan jalan negara akan kita finalisasi," terang Dirjen Budi.Hubdat Koordinasi IntensifDirjen Hubdat Budi Setiyadi menambahkan, pihaknya kini tengah serius berkoordinasi dengan PT Jasa Marga Tbk terkait penyelesaianya proyek tol layang Jakarta-Cikampek. Sejauh mana progress-nya menjelang arus mudik Lebaran 2019 mendatang. Namun, menurut Dirjen Budi, sejauh ini pekerjaan proyek (tol layang) itu masih berlangsung. Sayang, sejauh ini belum ada kepastian apakah tol layang Jakarta-Cikampek itu bisa beroperasi secara fungsional atau tidak saat arus mudik Lebaran nanti. "Jika sudah selesai, bagaimana langkah selanjytnya, Sebaliknya jika belum bisa digunakan, perlu disipkan opsi apa yang mesti diakukan ke depan. Semua harus difikirkan sejak sekarang," tukas Dirjen Budi."Yang pasti, proyek tengah berjalan. Jalan tol Elevated II Jakarta-Cikampek sekarang progresnya sudah 70%," papar Dirjen Budi Setiyadi.Dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi berkali-kali mendesak penyelesaian jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated II selesai secepatnya. Targetnya bisa beroperasi saat Lebaran, meskipun baru secara fungsional. Jasa Marga sendiri pernah menyatakan optimistis tol layang tersebut bisa dimanfaatkan untuk satu lajur saja. "Kepastian itulah yang ditunggu. Dengan begitu, Pemerintah bisa mengambil kebijakan yang terbaik dan bisa diaplikasikan di lapangan," tegas Dirjen Budi.(helmi)