JAKARTA (beritatrans.com) - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menargetkan untuk mengangkut 1,2 juta penumpang per hari pada tahun 2019 mendatang. Oleh karena itu, KCJ akan mendatangkan 1.300 armada atau gerbong KRL.Direktur Utama KCJ Tri Handoyo menuturkan, jumlah armada tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas dan daya angkut KRL Jabodetabek yang ada sekarang."Untuk ini kita sudah membuat planning. Untuk sarana tiap tahun kita tambah armadanya. Tahun ini kita akan beli 120 armada. Sampai tahun 2019 kita harus punya 1.300 armada," ujar Tri di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (3/2/2015).Dikatakan, setiap tahunnya PT KCJ akan membeli rata-rata 150 armada. Tri mengaku pihaknya telah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan pembuat KRL di Jepang.Mereka sudah membuka pintu untuk kerjasama support suku cadang, teknisi. Mulai 1 Maret ada bantuan dari mereka sebagai karyawan di KCJ. Itu akan membantu kita bagaimana merawat KRL yang benar," ucap Tri Handoyo.Seperti dikutip kompas.com Tri juga percaya, perwakilan dari perusahaan produsen KRL Jepang tersebut, juga berguna untuk menjadi jembatan menghubungkan antara KCJ dengan perusahaan tersebut.Sejalan dengan pembangunan jalur rel dwi ganda atau DDT Manggarai-Cikarang, KCJ terus berupaya untuk menambah sarana dan fasilitas yang dibutuhkan. Pembangunan DDT itu sendiri kini sudah memasuki tahap akhir pembangunan track-nya. "Jika DDT sudah jadi dan dioperasikan, maka KCJ praktis harus menambah KRL serta frekuensi perjalanan KA itu sendiri. Saat itulah KRL akan mampu mengangkut sampai 1,2 juta orang per hari," tandas Tri.Sebelumnya, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko memastikan, pembangunan proyek KA dwiganda Manggarai-Cikarang akan segera selesai."Proyek ini agar molor dari target semula yang seharusnya selesai akhir 2014. Tapi sebentar lagi proyek fisik KA dwiganda akan selesai dan dioperasikan," tegas Dirjen.(helmi)