6 Kapal Ternak Tetap Eksis di Masa Pandemi Covid-19

  • Oleh : Naomy

Rabu, 24/Jun/2020 07:13 WIB


IMG-20200624-WA0005JAKARTA (BeritaTrans.com) - Enam kapal ternak tetap eksis, beroperasi seperti biasa di masa pandemi Covid-19.Ini bagian upaya Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mendorong swasembada pangan terutama untuk daging sapi nasional agar kebutuhannya masyarakat tetap terpenuhi. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko mengungkapkan, sejai 2018 kapal ternak sudah beroperasi dengan teratur.Pengoperasian enam kapal ternak tersebut memiliki jadwal yang tetap dan teratur (liner) meskipun di tengah wabah pandemi covid-19, sehingga dapat memberikan kepastian waktu bagi para pengguna jasa untuk mempersiapkan dan mengirimkan hewan ternaknya, urai Capt Wisnu di Jakarta, Rabu (24/6/2020).Lima kapal ternak yakni KM. Camara Nusantara 1, dioperasikan PT Pelni, KM. Camara Nusantara 2 dioperasikan PT Pelayaran Wirayuda Maritim, KM. Camara Nusantara 3 dan KM. Cemara 4 dioperasikan oleh PT Subsea Lintas Globalindo, KM. Camara Nusantara 5 yang dioperasikan oleh PT Luas Line. Kelima kapal ini beroperasi dengan pelabuhan pangkal di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sedang satu kapal lagi yaitu KM. Camara Nusantara 6, dioperasikan PT ASDP beroperasi dengan pelabuhan pangkal di Kwandang Gorontalo.Dari data yang ada, hingga Juni 2020 sebanyak 13.163 ekor sapi, 24 ekor kambing dan 24 ekor kuda telah diangkut guna mendukung pemenuhuan kebutuhan daging di seluruh wilayah Indonesia terutama Propinsi DKI Jakarta, kata Capt. Wisnu.Menurutnya, program pengoperasian kapal khusus angkutan ternak yang disediakan Kementerian Perhubungan merupakan salah satu implementasi dari program Tol Laut dalam mendukung pemenuhan ternak dari daerah sentra produksi ternak ke wilayah konsumen.Dengan begitu, biaya pengoperasiannya masih mendapatkan subsidi dari Pemerintah melalui Anggaran Kementerian Perhubungan cq Ditjen Perhubungan Laut.Dalam tiga tahun terakhir anggaran subsidi pengoperasian enam kapal ternak yang disediakan juga terdapat kenaikan, di mana pada tahun 2020 ini kami mengalokasikan dana sebesar Rp46,5 milliar. Jumlah ini lebih besar dari pada anggaran pada tahun 2018 sebesar Rp36,8 milliar dan tahun 2019 sebesar Rp23,3 milliar, urainya.Sedangkan untuk rute enam trayek yang dilayani enam kapal ini, masing-masing adalah Trayek RT-1 dengan pelabuhan pangkal Kupang, NTT melayani rute Pelabuhan Kupang-Waingapu-Tanjung Priok-Cirebon-Kupang; Trayek RT-2 dengan pelabuhan pangkal Kupang NTT melayani rute Kupang Wini Atapupu - Tanjung Priok /Banjarmasin/Samarinda - Kupang.Selanjutnya Trayek RT-3 dengan pelabuhan pangkal Kupang, NTT melayani rute Kupang/Bima-Tanjung Priok-Kupang/Bima; Trayek RT-4 dengan pelabuhan pangkal Kupang, NTT melayani rute Kupang-Wini-Atapupu-Samarinda/Balikpapan-Kupang; Trayek RT-5 dengan pelabuhan pangkal Kupang, NTT melayani rute Kupang-Banjarmasin-Bima-Banjarmasin -Kupang; dan Trayek RT-6 dengan pelabuhan pangkal Kwanang, melayani rute Kwandang- Tarakan-Balikpapan/Samarinda-Kwandang. (omy)