Masalah Keuangan, Korean Air Caplok Asiana Airlines Rp 22 Triliun

  • Oleh : Bondan

Selasa, 24/Nov/2020 10:06 WIB
Ilustrasi maskapai Asiana Airlines. Foto: airmagz.com Ilustrasi maskapai Asiana Airlines. Foto: airmagz.com

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kondisi industri penerbangan yang saat ini tengah berantakan akibat pandemi Covid-19 maskapai penerbangan terbesar Korea Selatan, Korean Air, mengumumkan akan mengambil alih rival terberatnya, Asiana Airlines, yang sedang memiliki masalah keuangan. Kesepakatan akuisisi itu US$ 1,6 miliar atau sekitar Rp 22 triliun.

Dikutip dari AFP, Senin (16/11/2020). kesepakatan yang menggabungkan dua raksasa aviasi Korea itu dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih dalam lagi akibat pandemi Covid-19.

"Alasan utama di balik akuisis ini, mengingat status keuangan Korean Air juga bisa terancam jika situasi Covid-19 berkepanjangan, maka tidak dapat dihindari restrukturisasi pasar penerbangan domestik untuk meningkatkan daya saingnya," ujar Korean Air dalam pernyataannya.

Penggabungan besar ini juga diharapkan dapat mengangkat maskapai negeri ginseng itu menjadi yang terbaik dunia.

Baca Juga:
Mega Merger, Korean Air dan Asiana Airlines Bakal Menjadi Satu Merek Pada 2024

"Setelah Korean Air menyelesaikan akuisisi Asiana Airlines, maskapai ini diharapkan menjadi salah satu dari 10 maskapai teratas di dunia." tambah Korean Air.

Korean Air mengatakan akan membayar 1,8 triliun won (Rp 22 triliun) kepada Asiana, menggunakan uang tunai dari hasil rights issue 2,5 triliun won pada awal tahun depan. Kesepakatan itu juga mencakup anak perusahaan Asiana Air Seoul dan Air Busan.

Asiana telah lama diganggu oleh masalah keuangan. Hal ini mendorong perusahaan induk Kumho Group untuk menjual 31% saham Asiana tahun lalu.

Sebelumnya Hyundai Development Company (HDC) juga berniat mengambil alih maskapai itu. Namun pandemi Covid-19 yang menghancurkan industri penerbangan membatalkan rencana akuisisi tersebut. (CNBCIndonesia.com)