Korea Utara Gelar Parade Militer Setelah Kongres Partai

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 15/Janu/2021 07:13 WIB


PYONGYANG (BeritaTrans.com) - Korea Utara dikabarkan menggelar parade militer pada Kamis (14/1/2021), sebuah agenda yang diawasi ketat oleh pengamat internasional, yang bertujuan mengetahui apabila ada teknologi militer baru.

Melansir Reuters dari laporan Yonhap, acara itu dilakukan setelah Korea Utara menyelesaikan Kongres Partai yang berkuasa di negeri itu.

Baca Juga:
Korea Utara Uji Coba Rudal Jarak Jauh yang Bisa Menghantam Jepang, Apa Artinya bagi Dunia?

Seperti diketahui, Pyongyang berada di bawah sanksi internasional karena program senjata nuklir dan rudal balistiknya.

Parade militer yang tidak ditayangkan secara langsung di media pemerintah negara yang terisolasi itu, dimulai antara pukul 06.00 dan 07.00 malam waktu setempat.

Baca Juga:
Korea Utara Berhasil Uji Coba Tembak Rudal Jelajah Jarak Jauh

Dan menurut sumber anonim dari pemerintah Korea Selatan, parade itu berlangsung sampai pukul 08.00 malam.

Dilaporkan bahwa pesawat militer tampak melepaskan kembang api dalam formasi, ungkap NK News, situs web yang memantau Korea Utara, mengutip sumber anonim yang menyaksikan kembang api tersebut.

Baca Juga:
Kim Jong-un Tampil Kurus dan Lincah di Parade Militer Korut

Jelang Kongres, citra satelit komersial menunjukkan pasukan sedang berlatih dalam formasi dan menurut seorang sumber yang dikutip NK News, terdengar sebuah kendaraan berat bergerak di Pyongyang pada Minggu.

Pada Rabu, Kim Yo Jong, adik dari Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dan anggota Komite Sentral Partai, mengkritik militer Korea Selatan yang telah mendeteksi tanda-tanda parade di Pyongyang pada hari Minggu.

 

Tindakan tersebut merupakan ekspresi 'pendekatan permusuhan' Selatan terhadap Utara, ujar wanita itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA.

Sementara itu, Kim Jong Un dan pejabat Korea Utara lainnya telah memenuhi stadion dalam ruangan di Pyongyang pada Rabu untuk menonton pertunjukan dari kelompok seni militer dan sipil serta kelompok pemuda.

Sebagian besar bertemakan pengagungan terhadap kepemimpinan Kim dan memperkuat pesan dari Kongres Partai, kantor berita KCNA melaporkan pada Kamis.

Kongres yang berlangsung selama delapan hari di Pyongyang itu adalah yang pertama sejak 2016 dan yang kedua sejak 1980.

Pertunjukan tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian pertemuan besar minggu ini di mana Kim dan peserta lainnya tampak tidak mengenakan masker atau mengikuti protokol kesehatan seperti jaga jarak sosial dan lainnya, berdasarkan gambar yang dirilis oleh media pemerintah.

Korea Utara belum melaporkan kasus virus corona yang dikonfirmasi, tetapi telah memberlakukan penutupan perbatasan yang ketat, pembatasan perjalanan domestik, dan langkah-langkah lain untuk mencegah penularan pandemi. (lia/sumber:kompas.com)