Elon Musk Digugat Investor Tesla

  • Oleh : Bondan

Selasa, 16/Mar/2021 01:01 WIB
Elon Musk. Foto: Businessinsider.com Elon Musk. Foto: Businessinsider.com

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kicauan Elon Muskpada Mei 2020 lalu di Twitter berbuntut panjang. Ia dan dewan direksi Teslaharus menghadapi gugatan dari salah satu investor gara-gara kicauan tersebut.

Gugatan itu dilayangkan oleh seorang investor bernama Chase Gharrity di Delaware, Amerika Serikat (AS) pekan ini.

Baca Juga:
Suhu Panas Bikin Lemah, Kenali Jenis-Jenis Baterai Mobil Listrik

Berdasarkan laporan, gugatan tersebut dilayangkan karena kicauan Elon Musk yang dianggap melanggar kesepakatan dengan Komisi Pasar Modal AS (SEC).

Salah satu yang dipermasalahkan adalah kicauan berbunyi "Saham Tesla terlalu tinggi". Beberapa jam setelah mengunggah twit tersebut, harga sahamTesla terperosok hingga 10 persen.

Baca Juga:
Calon Mobil Listrik Sejuta Umat Tiba di Indonesia, Lebih Baru dan Berkelas dari Wuling Air EV

Isi gugatan itu juga menuding bahwa dewan direksi Tesla gagal dalam mencegah Musk yang sering memberi komentar soal saham di media sosial Twitter.

Pasalnya, pendiri sekaligus CEO Tesla dan SpaceX itu kerap melontarkan pernyataan lewat akun Twitter-nya yang kemudian sangat mempengaruhi harga saham.

Baca Juga:
Ultra Fast Charging, Stasiun Pengisi Daya Mobil Listrik Hadir di Plaza IndonesiaI

"Perilaku Elon Musk yang salah telah menyebabkan, dan akan terus menyebabkan, kerugian substansial bagi Tesla," tertulis dalam gugatan tersebut.

Sebagai informasi, Tesla adalah salah satu perusahaan otomotif paling inovatif dengan inisiasinya menciptakan mobil listrik. Sementara, SpaceX adalah perusahaan antariksa yang berambisi membawa peradaban ke Mars.

Ini bukan pertama kalinya Musk menerima gugatan semacam itu. Pada 2018 lalu, SEC juga mengajukan tuntutan kepada Musk terkait kicauannya soal rencana menjadikan Tesla sebagai perusahaan privat alias sahamnya tidak diperdagangkan kepada publik di bursa.

Kala itu, Musk menawarkan harga saham Tesla sebesar 420 Dollar AS per lembar. Namun, SEC menyatakan bahwa pernyataan Musk pada akun Twitter pribadinya itu salah dan menyesatkan.

Akibatnya, SEC saat itu menyarankan dewan direksi Tesla untuk mencopot posisi Elon Musk sebagai CEO perusahaan.

Sebagaimana dihimpun KompasTeknodari Business Insider, Senin (15/3/2021), direksi Tesla juga diminta perlu mengambil tindakan serius atas masalah ini.

Hingga kini, belum ada kejelasan soal tindak lanjut manajemen Tesla menyusul dengan gugatan yang diajukan oleh investor Chase Gharrity. Konfirmasi dari investor pun juga belum diperoleh. (Kompas.com)