Pemgemudi Bus Shantika: Selain BPJS Ditanggung, Pegawai Dapat Kesempatan Umroh Gratis

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 16/Mar/2021 08:57 WIB
Santoso pengemudi bus jurusan Jakarta-Jepara. Santoso pengemudi bus jurusan Jakarta-Jepara.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pernah mencoba beberapa perusahaan transportasi, pengemudi bus ini kini merasa nyaman di PO Shantika. 

Mulai pernah menjadi sopir truk, pengemudi bus pariwisata dan keluar masuk di beberapa PO, kini warga Kembang, Jepara, Jawa Tengah ini mengendarai bus jurusan Jakarta-Jepara.

Baca Juga:
Dua Bulan Beroperasi, Bus Double Decker DAMRI Laris Diminati Masyarakat

Menanti keberangkatan di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara dia menceritakan, bus yang dia kendarai akan berangkat kembali sekitar pukul 17.00. 

"Sampai Jepara nanti jam tiga pagi di agen terakhir. Besoknya istirahat sebentar langsung berangkat lagi," kata Santoso, Senin (16/3/2021). 

Baca Juga:
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik 46%, Langkah Serius Pemerintah Dukung Ekonomi di Wilayah 3TP

Dia juga menceritakan kesejahteraan karyawan di PO tersebut sudah terjamin. 

Baca Juga:
Tol Soreang-Bandung Bikin Perjalanan Jadi 15 Menit Saja

"Di sini enak, karyawan ditanggung BPJS-nya," kata pria 48 tahun ini. 

Dia juga menceritakan mengenai gajinya,"Rp200 ribu untuk driver satu, driver dua Rp200 ribu, kondektur Rp150 ribu," sebutnya. 

Bapak dua anak ini juga mensyukuri PO ini menyediakan perjalanan ibadah bagi setiap kruatau karyawan, sebanyak 20 orang setiap tiga bulan sekali untuk diberangkatkan umroh gratis. Namun, karna dia Nasrani dia akan menerima pengganti uang senilai nominal umroh tersebut secara tunai. 

Sayangnya, dia belum menerima giliran keverangkatan tersebut. Terlebih lagi karena pandemi program tersebut sempat terhenti. 

Dari pada mengharapkan undian dari perusahaan tersebut, dia kini tetap fokus bekerja dan menjalankan trayek setiap hari. Bisa dibilang dia selama seminggu dapat menjalankan bus, tiga sampai empat kali pulang pergi (PP). 

Dia sudah hampir empat tahun bergabung di Shantika dan pernah mengemudikan bus pariwisata, menyopiri truk dan di beberapa PO lain seperti Bejeu atau STJ. 

Bus yang dia kendarai saat ini mulai ada peningkatan penumpang terutama di akhir pekan. 

"Penumpang standarlah, Shantika saat ini 90 persen penuh. Mulai hari Jumat, Sabtu, Minggu Senin itu pasti full 100 persen," ungkap Santoso. 

Semua kru di bus akan mengenakan seragam, saat ditemui BeritaTrans.com dia sedang beristirahat dan bersantai menunggu keberangkatan. 

Bus yang dikendarai Santoso tersedia 26 tempat duduk penumpang, tersedia perangkat penghibur, toilet dan pendukung alat keamanan seperti CCTV sebanyak dua buah. 

Bagi penumpang, perjalanan juga disediakan air mineral dan makanan ringan dan mendapat satu kali servis makan saat di perjalanan dengan hanya membayar tiket Rp210 ribu untuk tujuan tersebut. (fahmi)