NEW DELHI (BeritaTrans.com) - ATR-72  Air India, yang dioperasikan oleh Alliance Air, mengalami serangan burung saat turun ke Bandara Dharamsala/Kangra. Terbang dari Chandigarh, insiden terjadi pada 20 Maret dengan foto pesawat yang menunjukkan kerusakan pada sayap, di dekat badan pesawat.

Kerusakan menunjukkan burung besar dan dampak signifikan, pesawat mendarat dengan selamat, mengantarkan 45 penumpang ke tempat tujuan.

Baca Juga:
Pesawat ATR-72 Mendarat Darurat di Bandara John Lennon Liverpool

Pesawat yang terlibat adalah ATR-72. Foto: Sebastien Mortier melalui Wikimedia Commons

Tampaknya penerbangan 9I714 merupakan perjalanan yang cukup rutin untuk sebagian besar waktu penerbangan selama 28 menit. ATR 72-600 berangkat dari Chandigarh (IXC) pada pukul 13:26 menuju Dharamsala (DHM) - juga dikenal sebagai Bandara Kangra.

Baca Juga:
Tutup Mesin Pesawat ATR-72 Alliance Air Jatuh Saat Lepas Landas

Namun, saat pesawat turun ke Dharamsala, pesawat tersebut mengalami serangan burung besar-besaran. Posting Twitter oleh JADEC mencatat bahwa burung yang terlibat kemungkinan adalah burung raptor - burung pemangsa. Burung ini bisa berukuran cukup besar dan memiliki lebar sayap yang lebar, yang dibuktikan dengan gambar Twitter di bawah ini:

Untungnya, pesawat melakukan pendaratan yang aman dengan 45 penumpang yang ada di dalamnya. Turboprop bahkan tiba 30 menit lebih cepat dari jadwal, pukul 13:54 waktu setempat.

Baca Juga:
Roda Belakang Bermasalah, Airbus A319 Air India Mendarat Darurat

Penerbangan itu menempuh perjalanan singkat sejauh 107 mil (172km). Meski jarak garis lurus relatif pendek, perjalanan antara dua wilayah melalui jalan darat akan memakan waktu antara lima hingga enam jam. Foto: RadarBox.com
Tetap terinformasi: Daftar untuk intisari berita penerbangan harian dan mingguan kami.

Pesawat yang terlibat adalah ATR 72-600 dengan registrasi VT-RKM. Turboprop berusia tiga tahun ini dioperasikan oleh Alliance Air, yang merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Air India, didirikan pada tahun 1996.

(via/sumber: simpleflying.com).