21 Korban Luka-luka Kebakaran Kilang Balongan Dilarikan ke 2 Rumah Sakit

  • Oleh : Taryani

Senin, 29/Mar/2021 07:37 WIB


INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Sedikitnya 21 orang terluka bahkan di antaranya mengalami luka-luka bakar yang cukup serius akibat kebakaran kilang minyak Pertamina RU-VI  Balongan, Senin (29/3/2021) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB.

Korban terluka terdiri dari karyawan Pertamina RU-Balongan  yang bertugas pada shift malam juga warga Desa Balongan. Bahkan pengguna kendaraan bermotor penduduk Kecamatan Juntinyuat juga ikut terkena imbasnya.

Sebab saat kilang Balongan terbakar mereka tengah melintasi jalan raya Balongan. Kebetulan jalan raya  itu  lokasinya sangat berdekatan. Hanya beberapa meter dari kilang minyak yang terbakar.

Dari 21 korban luka-luka, 7 orang mengalami luka bakar cukup serius. Sedangkan 14 lainnya mengalami luka-luka akibat terjatuh dari sepeda motor karena panik mendengar ledakan sangat keras disusul kobaran api yang membakar kilang Balongan.

Ke-21 korban luka-luka kebakaran kilang Balongan itu dilarikan ke 2 rumah sakit. Yang pertama,  Rumah Sakit Pertamina Bumi Patra,  Desa Singajaya dan kedua RSUD Indramayu. Para korban langsung ditangani tim medis.

Sebagaimana diketahui, kilang Balongan, Senin (29/3/2021) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB terbakar,  akibat salah satu tanki produksi meledak. Diduga penyebab terjadinya ledakan itu karena sambaran petir.

Salah seorang warga, Hadi, 38 menyebut, tak lama setelah terdengar suara petir menggelegar di udara lalu disusul suara ledakan hebat dan terjadi kebakaran pada kilang Balongan. Selama berjam-jam api terus membakar kilang dan belum mampu dijinakkan.

Pemantauan di RSUD Indramayu, nama-nama korban kebakaran kilang Balongan yang dirawat di antaranya, Kosim, 18 pelajar warga Desa Juntikebon, Adil, 18 warga Desa Juntikedokan, Ibnu Azis, 18  penduduk Desa Juntinyuat, Ahmad Asrori, 18  alamat Desa Juntiweden, Gani, 18, Choriul Ikhwan, 17, Ginting, 35 penduduk Desa Balongan.

Empat belas korban yang dilarikan ke RS Pertamina Bumi Patra di antaranya, Noaf Firmansyah, 24 Desa Balongan, Sidiq Maulana, 14 Desa Balongan, Guntur Maulana, 13 Desa Balongan, Suteni, 53 dan Yanti, 14 keduanya asal Desa Balongan. Kemudian, Tasmin, 80, Mulyana, 80, Dawin, 80 alamat Desa Balongan, Sanusi, 78, Warti 70, Rokamah, 80 juga warga Desa Balongan, Tiah, 71 dan Raminah, 69 alamat Desa Balongan Blok Kosambi.

Hingga Senin (29/3/2021) pukul 04.00 WIB, api tampak masih berkobar. Bahkan pada pukul 05.00 WIB beberapa warga sempat menyaksikan kobaran api pada kilang Balongan dari atas jembatan Prawirokepolo di Desa Singaraja yang berjarak sekitar 4 Km dari lokasi kebakaran. (Taryani)