Kapal Tanker Tabrak Kabel PLN Sebabkan Listrik Ribuan Rumah di Bangka Padam, Ternyata Carteran Pertamina

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 06/Apr/2021 13:26 WIB
Jaringan kabel transmisi di Pelabuhan Pangkalbalam yang sudah disiapkan oleh petugas. (PLN Bangka) Jaringan kabel transmisi di Pelabuhan Pangkalbalam yang sudah disiapkan oleh petugas. (PLN Bangka)

BANGKA (BeritaTrans.com) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemeriksaan terhadap kapal tanker yang diduga telah menabrak kabel transmisi PLN. 

Petugas KSOP Pangkalbalam, Harlansyah mengatakan, pihaknya akan menggelar Berita Acara Pemberian Penjelasan Pekerjaan (BAPP) terhadap manajemen kapal. 

Baca Juga:
IPC TPK Perkuat Safety Operation melalui QHSE Forum

"Kronologisnya belum diketahui karena besok akan di BAPP," kata Harlansyah dalam kutipan konfirmasi kepada Kompas.com, Senin (5/4/2021). 

Harlansyah menuturkan, saat ini baru diketahui jika insiden tabrakan melibatkan kapal tanker yang dicarter Pertamina. 

Baca Juga:
KM Bukit Raya Alami Insiden di Perairan Pontianak, Alhamdulillah Situasi Berhasil Dikendalikan

"Nanti hasil BAPP kami teruskan ke Mahkamah Pelayaran," ujar Harlansyah. 

KSOP kata Harlansyah juga akan melakukan mediasi antara manajemen kapal dengan pihak PLN. 

Baca Juga:
CMA CGM Group Perluas Program Loyalitas-SEA REWARD ke Asia Pacific

"Jika terbukti benar kapal tersebut yang menyenggol Sutet bisa denda atau ganti rugi itu yang dimediasi," jelas Harlansyah. 

Sebelumnya diberitakan jika sebagian besar wilayah Bangka terkena pemadaman listrik karena jaringan transmisi di kawasan Pelabuhan Pangkalbalam ditabrak kapal, Ahad (4/4/2021) malam. 

Manajer Komunikasi PLN Tri Putra Septa mengatakan, penyebab gangguan karena kabel transmisi yang putus tertabrak kapal di perairan sekitar pelabuhan Pangkalbalam. 

"Saat ini petugas sedang melakukan persiapan evakuasi. Sementara di sisi pelanggan, akan dilakukan manuver beban dan penormalan secara bertahap hingga proses perbaikan selesai," ujar Septa.(fh/sumber:kompascom)