25 Jet Tempur China Terobos Wilayah Udara Taiwan

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 14/Apr/2021 03:04 WIB
Foto:ilustrasi/istimewa Foto:ilustrasi/istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - China dilaporkan mengerahkan 25 pesawat tempurnya menerobos zona pertahanan udara Taiwan pada awal pekan ini.

Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan bahwa 25 pesawat militer itu termasuk 14 jet tempur J-16, empat jet J-10, empat pesawat pengebom H-6K, dua pesawat perang anti-kapal selam, dan satu pesawat airborne.

Baca Juga:
Kompak! Panglima Militer Negara ASEAN Kumpul di Bali, TNI Jamin Keamanannya

Kemhan Taiwan menuturkan pihaknya segera mengerahkan sejumlah jet tempur dan menyiagakan sistem pertahanan rudal untuk mencegat puluhan jet China tersebut.

Taipei juga sempat memberikan peringatan melalui saluran radio kepada awak puluhan jet China itu agar keluar dari wilayah mereka.

Baca Juga:
Mutasi TNI, Mayjen Wahyoedho Indrajit Jabat Jaksa Agung Muda Pidana Militer Kejagung

Sejumlah data dan grafik yang dirilis Kemhan Taiwan menunjukkan bahwa pergerakan puluhan pesawat itu berasal dari China daratan.

Dilansir CNN, manuver puluhan jet China ini berlangsung ketika relasi Beijing dan Taipei terus memanas.

Baca Juga:
Panglima TNI: Kejadian Konflik Militer di Sudan Jangan Sampai Terjadi di Indonesia

China bahkan mengepung Taiwan dengan menggelar sejumlah latihan angkatan udara dan laut secara serentak di bagian barat dan timur daerah itu pada pekan lalu.

Militer China menyatakan armada kapal induk Liaoning dan beberapa kapal perang lainnya tengah melakukan latihan di sekeliling Taiwan.

Setidaknya 10 pesawat tempur China, termasuk empat jet Shenyang J-16 bomber dan empat J-10, pesawat perang anti-kapal selam Y-8, dan pesawat peringatan dini KJ-500, memasuki zona pertahanan Taiwan.

Taiwan terus mengeluhkan peningkatan aktivitas militer China di dekat wilayah mereka dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, China juga terus meningkatkan upaya untuk menegaskan kedaulatannya atas pulau yang dikelola secara demokratis itu.

Relasi China dan Taiwan juga terus memburuk setelah Taipei dipimpin oleh Presiden Tsai Ing-wen.

Ia merupakan Presiden Taiwan yang pro-demokrasi. Sejak memimpin pada 2016, Tsai terus berupaya mencari pengakuan internasional bagi Taiwan, termasuk dengan mendekatkan diri ke Amerika Serikat.

Namun, Presiden China, Xi Jinping, berkeras tidak akan membiarkan Taiwan merdeka. Ia bahkan bersumpah akan melakukan segala cara, termasuk perang militer, demi mempertahankan Taiwan.(amt/sumber:cnnindonesia.com) 

Tags :