KSOP Dumai Pastikan Penanganan Kapal Tangker Berbendera India di Pelabuhan Sesuai Prokes Ketat

  • Oleh : Naomy

Kamis, 06/Mei/2021 14:15 WIB
Kapal tangker berbendera India di Pelabuhan Dumai Kapal tangker berbendera India di Pelabuhan Dumai

 

 

Baca Juga:
Posko Angkutan Laut Lebaran Ditutup, Dirjen Hubla: Penumpang Naik 13,96%

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Dumai dan Kementerian Kesehatan cq. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai memastikan kapal asing berbendera India yakni MT ARK Progress yang saat ini berada di Pelabuhan Dumai, Riau ditangani sesuai dengan prosedur protokol kesehatan ketat.

"Kami memastikan tidak ada risiko penyebaran atau penularan virus Covid-19 karena telah ditangani KKP Dumai dengan baik," jelas Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut (Dirlala), Capt Antoni Arif Priadi di Jakarta, Rabu (6/5/2021).

Baca Juga:
Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Peserta Arus Balik Sepeda Motor Gratis dengan KM Dobonsolo Dilepas Dirlala

Dia menjelaskan, setiap kapal asing yang masuk di Pelabuhan di Indonesia mendapatkan penanganan dan prosedur protokol kesehatan ketat.

“Pemeriksaan kapal asing yang mengajukan izin sandar di pelabuhan  dilakukan di wilayah labuh jangkar.  Pemeriksaan kapal baik pemeriksaan ABK Kapal oleh tim KKP dan pemeriksaan barang oleh tim Karantina barang dilakukan sebelum kapal mendapatkan izin sandar. Adapun Standar dan Prosedur (SOP) saat kapal asing sandar di dermaga adalah semua ABK tidak boleh turun dari kapal selama pemeriksaan dilakukan tim KKP. Ketika pemeriksaan dan hasilnya positif maka wajib karantina mandiri di kapal. Bila gejalanya parah, dirujuk ke RS dengan biaya dari perusahaan,” urainya.

Baca Juga:
Indonesia Paparkan INSW di Sidang FAL ke-48 di Markas Besar IMO

ABK tidak diizinkan meninggalkan kapal sebelum dilakukan pemeriksaan dan hasilnya keluar.

Capt. Antoni mengungkapkan, 23 ABK MT ARK Progress  melakukan tes Covid-19 tanpa sempat turun dari kapal. Berdasarkan hasil test tersebut, lima di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

Satu orang dirawat di Rumah Sakit sementara empat lainnya karantina mandiri di atas kapal.

Dia juga memastikan, meski kapal MT ARK Progress ini berkebangsaan India namun seluruh ABK nya telah lama melakukan pelayaran.

“Jadi mereka sudah lama tidak ke  negaranya terutama saat terjadi penyebaran Covid-19 gelombang kedua yang kita ketahui saat ini tengah melanda India. ABK berkewarganegaraan India di kapal bukan berarti yang bersangkutan beberapa bulan atau baru-baru ini ke India,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, prosedur di negara lain juga kurang lebih sama dengan yang diterapkan di Indonesia. Dengan begitu dapat dipastikan seluruh ABK saat singgah di pelabuhan negara lain mendapat pemeriksaan serupa.

Sebagai informasi, MT ARK Progress tiba di Pelabuhan Dumai 27 April 2021 dan langsung dilaksanakan pemeriksaan kapal dalam karantina oleh Tim Boarding KSOP Dumai dan juga dilakukan pemeriksaan swab RT Antigen oleh Tim dokter KKP Dumai terhadap seluruh ABK kapal tersebut.

Selanjutnya, setelah pemeriksaan kesehatan bagi awak kapal selesai, KKP Dumai memberikan kesempatan untuk Kapal tersebut melakukan muat (loading) dengan catatan seluruh ABK, pandu bandar, loading master, surveyor dan agen memakai APD lengkap dan selama melakukan kegiatan tersebut dilakukan pengawasan oleh KKP, KSOP Dumai dan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP).

Kapal MT. ARK Progress adalah kapal oil tanker dengan GT. 4.236 dan panjang 105 meter. Adapun kapal tersebut melakukan kegiatan loading atau memuat RBD Palm Olein sebanyak 3.000 Mt.

Bersamaan itu diturunkan Kapten/Nakhoda kapal untuk dibawa ke RS Awal Bross Pekanbaru dan kapal kembali berlabuh untuk karantina sambil menunggu proses muat barang yang kedua di PT IPO Mas Tunggal.

"Apabila nanti setelah masa karantina selesai dan hasil pemeriksaan RT Antigen/PCR negatif baru kemudian diterbitkan COP Free Pratique (dokumen kesehatan yang akan diberikan kepada kapal yang datang dari luar negeri) terhadap kapal tersebut," pungkas Capt. Antoni. (omy)