Virgin Galactic Sukses, Wisata ke Luar Angkasa di Depan Mata!

  • Oleh : Redaksi

Senin, 24/Mei/2021 11:08 WIB
Pesawat ruang angkasa antariksa berawak Virgin Galactic SpaceShipTwo mendarat di Mojave Air and Space Port setelah kembali dari penerbangan uji ruang angkasa di Mojave, California, AS, 13 Desember 2018. Foto: CNBCIndonesia.com. Pesawat ruang angkasa antariksa berawak Virgin Galactic SpaceShipTwo mendarat di Mojave Air and Space Port setelah kembali dari penerbangan uji ruang angkasa di Mojave, California, AS, 13 Desember 2018. Foto: CNBCIndonesia.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Virgin Galactic berhasil menerbangkan penerbangan luar angkasa pertamanya setelah lebih dari dua tahun proses uji coba. Hal ini membuat perusahaan tersebut semakin dekat dengan upaya layanan pengembangan sistem pariwisata antariksa.

Pesawat ruang angkasa perusahaan ini bernama VSS Unity, dibawa ke ketinggian sekitar 44.000 kaki dengan pesawat pengangkut bernama VMS Eve. Pesawat kemudian merilis pesawat ruang angkasa, yang menembakkan mesin roketnya dan berakselerasi hingga lebih dari tiga kali kecepatan suara.

Baca Juga:
Pesawat Ruang Angkasa China Sukses Mendarat di Mars

Setelah melakukan gerakan lambat mencapai ketinggian 89,2 kilometer, atau sekitar 293.000 kaki - Pesawat Unity kembali melalui atmosfer dalam sebuah luncuran. Pesawat ruang angkasa itu mendarat kembali di landasan pacu Spaceport America di New Mexico yang sebelumnya lepas landas.

CEO Virgin Galactic, Michael Colglazier mengatakan kepada CNBC bahwa "penerbangan tersebut sempurna".

Baca Juga:
Pesawat Ruang Angkasa China Berhasil Abadikan Foto Planet Mars

Pilot C.J. Sturckow dan Dave Mackay adalah yang menerbangkan Unity. Pasangan ini sebelumnya telah terbang ke luar angkasa, serta sesama pilot Virgin Galactic Michael "Sooch" Masucci dan Mark Stucky dan kepala pelatih astronot Beth Moses, yang masing-masing telah diberi sayap astronot setelah dua penerbangan luar angkasa pertama perusahaan.

Pesawat ruang angkasa Unity milik Virgin Galactic dirancang untuk menampung hingga enam penumpang bersama dengan dua pilot. Perusahaan ini memiliki sekitar 600 reservasi untuk tiket penerbangan mendatang, dijual dengan harga masing-masing antara US$ 200.000 dan US$ 250.000.

Penerbangan luar angkasa ini adalah yang pertama bagi perusahaan sejak Februari 2019, yang pertama di New Mexico, dan yang ketiga hingga saat ini.

Virgin Galactic telah melakukan dua uji penerbangan luar angkasa dari fasilitas pengembangannya di Gurun Mojave California, sebelum pindah ke basis operasionalnya di Spaceport America.

Pendiri Virgin Galactic Sir Richard Branson secara pribadi hadir di pelabuhan antariksa untuk menonton penerbangan. Berdiri disamping, mantan gubernur New Mexico, Bill Richardson hadir menyaksikan penerbangan - Dia telah membantu mendirikan Spaceport America senilai US$ 218,5 juta sebagai basis operasi perusahaan - kemudian hadir juga gubernur yang menjabat saat ini, Lujan Grisham.

Direktur dewan Adam Bain, yang membantu membawa Virgin Galactic ke publik bersama dengan ketua Chamath Palihapitiya, juga berada di Spaceport America untuk melihat penerbangan tersebut. Palihapitiya tidak hadir, tetapi mengapresiasi "komitmen tanpa henti" perusahaan.

"Selamat kepada seluruh tim Virgin Galactic karena telah melewati tonggak penting lainnya," kata Palihapitiya seperti dilansir CNBC.

Perusahaan ini memiliki dua tonggak pencapaian Administrasi Penerbangan Federal yang harus diselesaikan untuk menerima lisensi melakukan penerbangan luar angkasa secara teratur.

Colglazier mengatakan data yang dikumpulkan pada penerbangan itu "terlihat solid" dan akan segera dikirim ke FAA.

"Kami berharap mereka mendapat kesempatan untuk meninjau data," katanya.

Pesawat Unity juga membawa tiga muatan penelitian ilmiah yang didanai NASA dalam misi ini, di bawah program Peluang Penerbangan badan tersebut. Colglazier mencatat bahwa muatan tersebut menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, yang diharapkan dapat mengungkapkan jumlah total selama laporan keuangan kuartal kedua.

Saham Virgin Galactic naik 22% selama dua hari terakhir perdagangan setelah perusahaan mengumumkan rencana untuk uji penerbangan luar angkasa, menghindari kemungkinan masalah pemeliharaan yang mengancam akan menunda penerbangan.

Penerbangan luar angkasa adalah satu dari empat yang tersisa untuk Virgin Galactic menyelesaikan pengembangan sistem roket SpaceShipTwo. Tes penerbangan luar angkasa kedua akan membawa empat penumpang untuk menguji kabin pesawat ruang angkasa, sedangkan tes ketiga direncanakan untuk menerbangkan sang pendiri, Sir Richard Branson.

Sebelumnya, program uji penerbangan perusahaan telah ditunda secara substansial selama beberapa bulan terakhir. Penerbangan luar angkasa pada hari Sabtu kemarin adalah pengulangan dari upaya Desember lalu yang dipersingkat oleh masalah interferensi elektromagnetik, dan awal layanan komersial yang dijanjikan perusahaan telah ditunda dari pertengahan 2020 hingga awal 2022.

Colglazier mengatakan Virgin Galactic merasa "hebat terkait solusi yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah interferensi elektromagnetik tersebut", dan pengontrol penerbangan digital baru yang ditambahkan telah bekerja dengan baik. (dn/sumber: CNBCIndonesia.com)