INDRAMAYU (BeritaTrans.com)  Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Ideologi dan Konstitusi,  Irjen Pol. Dr. Agung Makbul bersama Marsda TNI Ahmad Sajili, Kamis (27/5/20210  berkunjung ke Kantor Bupati Indramayu, Jawa Barat.

Kunjungan keduanya diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Indramayu, Rinto Waluyo mewakili Bupati Indramayu,  Hj. Nina Agustina bersama jajaran Forkopimda dan pejabat RU VI Pertamina   Balongan  di Pendopo Kabupaten Indramayu.

Maksud kunjungan Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Ideologi dan Konstitusi ke Indramayu ingin memastikan penanganan terhadap dampak ledakan tangki kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan agar dapat diatasi dengan baik oleh Pertamina maupun Pemerintah Daerah.

Hingga saat ini,  pelaksanaan pembayaran  ganti rugi soal dampak ledakan tangki kilang minyak Pertamina Balongan sebagian belum terselesaikan. Perundingan yang dilakukan PT Pertamina dengan warga terdampak hingga saat ini masih belum menemui titik temu atau kesepakatan.

"Marsda Ahmad Sajili tadi menyampaikan agar Pertamina berkomitmen dalam menangani persoalan dampak ledakan dan kebakaran tangki kilang Pertamina dibantu Forkopimda. Hal ini  agar persoalan ganti rugi warga terdampak dapat diselesaikan dengan baik," ujar Sekda Indramayu, Rinto Waluyo.   

Ia mengemukakan, penanganan maksimal dirasa perlu menjadi titik perhatian bersama. Hal ini agar tidak berdampak pada stabilitas nasional. PT Pertamina RU VI Balongan merupakan aset nasional terbesar di Asia.

Sekda Indramayu, Rinto Waluyo menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Indramayu mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan pemerintah pusat.

Ia menambahkan, persoalan dampak kejadian tersebut ditangani secara maksimal. Pemerintah Kabupaten Indramayu bekerja sama dengan Pertamina RU VI Balongan dan unsur terkait lainnya.

"Pertamina Balongan pun sekarang ini sedang menyelesaikan pembayaran ganti rugi. Terkait dampak yang diakibatkan kejadian kemarin. Sesuai data yang konkrit," ujarnya.

Unit Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Cecep Supriyatna, mengatakan pihaknya sudah melaksanakan proses ganti rugi kepada masyarakat yang terdampak. Terutama menyangkut kerusakan material bangunan pascaledakan.

Namun demikian, katanya pihaknya masih dalam penyelesaian ganti rugi. Terutama warga Desa Balongan yang tinggal di Blok Kesambi belum tuntas.

"Kami sudah membuat Posko di Blok Kesambi untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ganti rugi tersebut," ungkapnya usai pertemuan.

Dikatakan, pihaknya  akan terus melakukan komunikasi dengan masyarakat terdampak. Terkait dengan hal hal yang berhubungan dengan tanggung jawab PT Pertamina RU VI Balongan.  (Taryani)