Jalan Padalarang-Purwakarta Amblas Diduga Pembangunan Terowongan Kereta Cepat, Polisi Buka Tutup Jalur

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 01/Jun/2021 07:39 WIB
Jalan Padalarang-Purwakarta Amblas Diduga Pembangunan Kereta Cepat, Polisi Buka Tutup Jalur. (Istimewa) Jalan Padalarang-Purwakarta Amblas Diduga Pembangunan Kereta Cepat, Polisi Buka Tutup Jalur. (Istimewa)

CIPATAT (BeritaTrans.com) - Polisi melakukan buka tutup jalur di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta tepatnya di Kampung Sasaksaat, RT 02 RW 04 Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menyusul jalur tersebut amblas sedalam 2,5 meter dan panjang 5 meter. 

Langkah itu diambil guna menghindari adanya beban muatan di badan jalan yang bisa berpotensi tanah amblas susulan.

Baca Juga:
Ada Contraflow di Tol Sedyatmo Arah Soetta, Catat Waktunya!

"Kita melakukan buka tutup untuk menghindari getaran. Karena arus lalu lintas juga tidak padat, peristiwa amblasnya jalan tidak mengakibatkan kemacetan," kata KBO Lantas Polres Cimahi, Iptu Erin Herinduansyah saat dihubungi, Senin 31 Mei 2021.

Diketahui peristiwa tanah amblas di jalur itu terjadi pada Senin, 31 Mei 2021 sekitar pukul 08.30 WIB. Erin menyebut, lokasi tanah amblas terletak di jalan lama yang sempat dipakai jalur alternatif. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 

Baca Juga:
Jalan Tol Jakarta-Cikampek Terkena Contraflow, Catat Jadwalnya!

"Kejadian amblasnya jalan raya itu sekitar pukul delapan pagi. Tapi itu terjadi di jalur yang tidak dipakai kendaraan," tambahnya. 

Erin menyebutkan, pihak kontraktor proyek kereta cepat akan menanggulangi peristiwa amblasnya jalan tersebut. Selama belum selesai, pihak kepolisian menerapkan buka tutup arus dalam satu lajur.

Baca Juga:
Jadwal dan Rute Contraflow pada Jalan Tol Saat Natal dan Tahun Baru 2024

"Kontraktor pelaksana memperkirakan bisa dibenahi dalam 24 jam. Jadi, CB ini kita terapkan dalam waktu 24 jam dulu," paparnya. 

Erin memastikan, pengendara baik kendaraan ringan maupun kendaraan berat masih bisa melintas. Hanya, penerapan buka tutup ini dimaksudkan untuk mengurangi potensi amblas lebih parah akibat beban jalan.

"Aman. Masih aman dilalui karena ini jalurnya-jalur yang lama. Hanya saja kita waspada kalau beban kendaraan bisa meningkatkan potensi amblas lebih parah," pungkasnya.(fh/sumber:ayobandungcom).