Satgas Covid-19 Temukan 9 Penumpang Pesawat Positif Corona dan Gunakan Surat PCR Palsu

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 27/Jun/2021 15:59 WIB


PONTIANAK (BeritaTrans.com) - Satgas Covid-19 Kalimantan Barat (Kalbar) menemukan sembilan penumpang pesawat yang positif Covid-19 dan menggunakan surat swab tes palsu di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 22 Juni 2021.

 

Baca Juga:
Pesawat Garuda Indonesia Gagal Landing di Bandara Pontianak

Sembilan penumpang tersebut diketahui berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, ke Bandara Internasional Supadio Pontianak menggunakan maskapai Lion Air dan Citilink.

 

“Untuk penumpang Lion Air ada dua orang yang positif, sedangkan penumpang Citilink ada tujuh orang positif dari 10 sampel penumpang,” kata Kadinkes Kalbar Harisson kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).

Menurut dia, dari sembilan penumpang pesawat yang dinyatakan positif tersebut, dua di antaranya menggunakan surat hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR) palsu.

Dalam surat itu tertulis nama Klinik Kantor Gubernur Kalbar yang mengeluarkannya. Namun, setelah dilakukan pengecekan, ternyata tidak ada data dari yang bersangkutan.

“Di pesawat Lion Air pada Selasa, 22 Juni 2021, ada dua penumpang positif Covid-19, mereka membawa surat keterangan swab PCR klinik kantor gubernur, setelah kami cek ternyata palsu,” ungkap Harisson.

Satgas Covid-19 kemudian melakukan koordinasi dengan pihak keamanan agar dapat diusut secara tuntas. Sedangkan kesembilan penumpang yang positif tersebut saat ini sudah menjalani karantina di Kalbar.

Ia menambahkan bahwa pihak maskapai juga diberikan sanksi berupa larangan membawa penumpang dengan rute yang sama selama sepekan ke depan.

“Kedua maskapai itu tidak dibolehkan terbang membawa penumpang dari Surabaya ke Pontianak selama 7 hari. Tapi mereka boleh tetap terbang jika membawa kargo,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa dua penumpang yang membawa surat PCR palsu tersebut diketahui berinisial RN dan SH. Kedunya mengaku mendapatkan surat itu dari seorang calo di Surabaya dengan harga Rp800 ribu.

 

Setelah mendengarkan pengakuan dari kedua penumpang itu, Harisson meminta aparat keamanan mengusutnya secara tuntas.

"Sudah ada pengakuan dari penumpang pesawat Lion Air dari Surabaya ke Pontianak. Mereka ternyata ditawarkan calo-calo untuk mendapatkan surat PCR palsu. Saya harap aparat mengambil tindakan hukum mencari para calo-calo ini," kata Harisson.

(lia/sumber:okezone.com)