Ratusan Nakes RSUD Indramayu Lepas Kepergian Bidan Terpapar Covid-19

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 02/Jul/2021 18:50 WIB
Pelepasan jenazah Bidan Ilah Kurnia  yang terpapar Covid-19 di halaman Paviliun Kidang Kencana RSUD Indramayu. (Ist.) Pelepasan jenazah Bidan Ilah Kurnia yang terpapar Covid-19 di halaman Paviliun Kidang Kencana RSUD Indramayu. (Ist.)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) -  Langit di Kecamatan Sindang, Indramayu,  Jabar tampak cerah. Tapi hati sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) tampak mendung. Itu karena salah seorang di antara mereka yaitu Bidan Ilah Kurnia, 44 meninggal dunia terpapar Covid-19.

Upacara pelepasan jenazah seorang bidan yang memiliki etos kerja cukup tinggi itu tampak haru. Almarhumah tak hanya meninggalkan ratusan rekan-rekan sejawat tapi juga   meninggalkan sejumlah pasien Covid-19 yang sedang ditanganinya.

Satgas Penanggulangan dan Pemulihan Covid-19 Kabupaten Indramayu mencatat,  sejak Covid-19 berkecamuk hingga saat ini sudah 373 warga terenggut nyawanya.

Di antara para korban itu terdapat sejumlah Nakes. Seperti dokter, bidan dan perawat.

Pada Jumat (02/07/2021) pagi,  ratusan Nakes di RSUD Indramayu,  melepas kepergian Bidan Ilah Kurnia menuju tempat peristirahatan terakhir di Desa Cangko, Kecamatan Tukdana, Indramayu, Jawa Barat.

Sebuah  ambulan  dengan sejumlah tenaga pemulasaraan jenazah di dalamnya tampak  bersiap-siap meluncur. Mobil berwarna silver  itu bergerak perlahan-lahan di antara ratusan Nakes yang berbaris.

Ban ambulans mulai bergerak keluar menapaki paving block halaman gedung Paviliun Kidang Kencana RSUD Indramayu.

Para Nakes yang berbaris, beberapa di antaranya tampak tertunduk haru. Bahkan ada di antaranya sempat mengusap air mata. Mereka tak kuasa menahan haru. Melepas kepergian rekannya terpapar Covid-19.

Bidan Ilah Kurnia  yang beranak 3 itu layak mendapat penghormatan. Ia gugur pada saat kesibukan sehari-harinya membantu perawatan pasien  Covid-19.

Bidan ini sebelumnya bekerja di Puskesmas Tukdana. Sekitar satu setengah tahun terakhir tugasnya  berpindah  ke RSUD Indramayu. Ini  lantaran jumlah Nakes di RSUD Indramayu banyak yang pensiun.

Wakil Direktur Pelayanan dan Medis RSUD Indramayu, Agung Suhartono menyampaikan  bela sungkawa yang sedalam - dalamnya atas meninggalnya Nakes terbaik  yang dimiliki RSUD Indramayu.

"Almarhumah tugas di ruangan kebidanan sudah 1,5 tahun. Ia pindahan dari Puskesmas Tukdana," kata Agung kepada wartawan.

Ia menyatakan, Bidan Ilah Kurnia terpapar Covid-19 setelah melakukan kontak erat dengan anggota keluarga  yang positif Covid-19.

Sempat menjalani perawatan intensif lima hari. Namun pada hari ketiga kondisi kesehatannya semakin memburuk. Hingga menghembuskan nafas terakhir.   

Kepala Bidang Keperawaran RSUD Indramayu, Nono Sugiono juga merasa kehilangan. Bidan Ilah Kurnia patut menjadi contoh  yang baik bagi Nakes lainnya. Dedikasinya, perjuangannya  dan pengabdiannya  selama mengabdi di RSUD Indramayu luar biasa.

Sosok bidan yang lima tahun lalu ditinggalkan suaminya karena suatu kecelakaan itu memiliki kegigihan menangani Pasien Covid-19.  

Keuletan dan ketelitiannya ketika merawat pasien tanpa membedakan status sosial itulah yang layak menjadi catatan bagi para Nakes lainnya. (Taryani)