31 Orang Masih Hilang, Pencarian Korban 17 Kapal Tenggelam di Pontianak Dihentikan

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 25/Jul/2021 10:03 WIB
Tim SAR Gabungan memutuskan menghentikan pencarian korban 17 kapal tenggelam di Pontianak. (foto:sindonews.com) Tim SAR Gabungan memutuskan menghentikan pencarian korban 17 kapal tenggelam di Pontianak. (foto:sindonews.com)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tim SAR Gabungan menghentikan operasi pencarian dan pertolongan terhadap puluhan nelayan dan anak buah kapal (ABK) korban tenggelamnya 17 Kapal Motor dan 1 Tongkang di Perairan Pontianak pada Rabu dan Kamis, 13-14 Juli 2021 pekan lalu.

Penghentian operasi SAR dilakukan sesaat setelah diumumkan secara resmi oleh Kakansar Pontianak, Yopi Haryadi selaku SAR Mission Coordinator (SMC). Pengumuman penghentian itu disampaikan di Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan dan Otoritas Pelabuhan Pontianak, Jumat 23 Juli 2021 petang.

Baca Juga:
KM Bukit Raya Alami Insiden di Perairan Pontianak, Alhamdulillah Situasi Berhasil Dikendalikan

Penutupan operasi SAR dengan mempertimbangkan data dari BMKG yang memperkirakan potensi cuaca buruk dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter di perairan Pontianak. Selain itu faktor lokasi koordinat kapal-kapal yang tenggelam tidak diketahui.

"Sehingga menyebabkan luasnya area pencarian dan tidak dapat ditentukan atau diperkirakan secara pasti lokasi kapal-kapal tersebut. Kelanjutannya adalah bersifat pemantauan dengan mengharapkan informasi terkait perkembangan situasi," sebut Yopi dalam keterangan pers yang disebarkan Dinas Penerangan Koarmada I TNI AL, Sabtu (24/7/2021) dini hari. 

Baca Juga:
Lompat dari Kapal, 2 Remaja Tenggelam di Danau Toba Ditemukan Tewas

Panglima Komando Armada I Laksda TNI Abdul Rasyid menyampaikan keprihatinan dan rasa duka cita yang mendalam kepada para keluarga korban musibah tenggelamnyan kapal-kapal nelayan di perairan Kalimantan Barat.

"Tentu kami sangat prihatin dan berbela sungkawa atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita para nelayan di perairan Kalbar,” ungkapnya.

Baca Juga:
IPC TPK Area Pontianak Layani Service Baru

Lebih lanjut Pangkoarmada I mengatakan bahwa sejak mendapatkan informasi adanya musibah tersebut, TNI AL telah mengerahkan personel dan alutsista yang dikoordinir oleh Danlantamal XII Pontianak Brigjen TNI Marinir Andi Rukman untuk bersama-sama potensi SAR lainnya mendukung tugas Basarnas dalam operasi SAR.

“Kami telah berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan 2 Kapal Perang, 2 pesawat udara TNI AL, 2 KAL dan ratusan personel tim SAR Lantamal XII untuk mencari dan menemukan para korban," tegasnya.

"Kendati demikian, TNI Angkatan Laut akan tetap melakukan pemantauan secara aktif melalui kapal perang unsur gelar yang melaksanakan tugas operasi penegakkan kedaulatan dan patroli keamanan laut di wilayah Laut Natuna dan ALKI I.

Apabila ada penemuan yang berkaitan dengan kejadian kemarin maka akan dilakukan tindakan sesuai kebutuhan dengan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini Basarnas," pungkas Pangkoarmada I.

Data terakhir yang dihimpun dari Posko SAR di Pontianak mencatat, hingga saat ini total anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban musibah tersebut, sebanyak 138 orang, 83 orang telah ditemukan dalam keadaan selamat, 24 orang meninggal dunia, dan 31 orang belum ditemukan.

Sedangkan terhadap kapalnya, diketahui bahwa 2 Tugboat, sebuah Tongkang dan sebuah Yacht telah ditemukan selamat. Sementara 14 kapal dan perahu nelayan sebagian ditemukan dalam kondisi terbalik, kandas/terdampar dan sebagian lagi tidak ditemukan.(amt/sumber:sindonews.com)