Presiden Afganistan Disebut Kabur Pakai Helikopter Penuh Uang

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 17/Agu/2021 20:44 WIB
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Foto: Istimewa. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Foto: Istimewa.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kedutaan Rusia di Kabul mengatakan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meninggalkan negara itu dengan empat mobil dan sebuah helikopter yang terisi penuh dengan uang tunai.

Dikatakan Ghani juga terpaksa harus meninggalkan sejumlah uang karena kendaraannya sudah tidak muat menampungnya.

Baca Juga:
Setelah Putin Umumkan Mobilisasi, Tiket Pesawat Keluar Rusia Ludes

"Adapun keruntuhan rezim (keluar), itu paling jelas ditandai dengan cara Ghani melarikan diri dari Afghanistan," kata Nikita Ishchenko, juru bicara kedutaan Rusia di Kabul, seperti dikutip oleh kantor berita RIA pada Senin (16/8/2021).

"Empat mobil penuh dengan uang, mereka mencoba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi tidak semuanya muat. Dan sebagian uang itu dibiarkan tergeletak di landasan," lanjutnya.

Baca Juga:
Joe Biden Terbang ke Luar Negeri Temui Erdogan-Vladimir Putin

Perwakilan khusus Presiden Vladimir Putin di Afghanistan Zamir Kabulov mengatakan sebelumnya tidak jelas berapa banyak uang yang akan ditinggalkan oleh pemerintah yang melarikan diri itu.

"Saya berharap pemerintah yang melarikan diri tidak mengambil semua uang dari anggaran negara. Ini akan menjadi landasan anggaran jika ada yang tersisa," kata Kabulov kepada stasiun radio Ekho Moskvy di Moskow.

Baca Juga:
Presiden Rusia Vladimir Putin Ucapkan Duka Atas Korban Sriwijaya Air SJ 182

Rusia sendiri mengatakan akan mempertahankan kehadiran diplomatik di Kabul dan berharap untuk mengembangkan hubungan dengan Taliban dan akan mengamati dengan cermat perilaku mereka.

Ischenko, juru bicara kedutaan Rusia, membenarkan komentarnya kepada Reuters. Dia mengutip "saksi" sebagai sumber informasinya.

Dilansir dari Reuters, Ghani meninggalkan Afghanistan pada Minggu (15/8/2021), ketika Taliban memasuki Kabul hampir tanpa perlawanan. Dia bilang dia ingin menghindari pertumpahan darah.

Meski saat ini keberadaannya saat ini tidak diketahui, tetapi diketahui Ghani kabur ke negara Tajikistan. (dn/sumber: CNBCIndonesia.com)