Singapura: Corona Sama dengan Flu Biasa

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 18/Agu/2021 11:18 WIB


SINGAPURA (BeritaTrans.com) - Singapura ingin kembali membuka bisnisnya di tengah puluhan angka kematian akibat COVID-19 sekaligus berhasil mencatatkan salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia.

Negara tersebut ingin meletakkan dasar untuk hidup dengan virus corona seperti halnya penyakit umum lainnya, seperti influenza.

Baca Juga:
Kocak! Sepatunya Diminta Menteri Singapura, Sandiaga Uno Pulang Nyeker

Pakar medis Singapura mengatakan penduduknya mungkin melihat ratusan kematian setiap tahun akibat endemik COVID-19, mirip dengan flu. Pendekatan pragmatis itu dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain yang ingin keluar dari lockdown saat mereka meningkatkan program vaksinasi mereka sendiri.

"Satu-satunya cara agar tidak ada kematian akibat penyakit di mana pun di dunia adalah dengan menghilangkan penyakit itu sama sekali dan itu hanya dilakukan untuk cacar," kata Paul Tambyah, Presiden Masyarakat Mikrobiologi Klinis dan Infeksi Asia Pasifik, sebagaimana dilansir dari Reuters, Selasa (17/8).Vaksin virus corona COVID-19 diberikan kepada perawat staf senior Sarah Lim (kanan) saat Singapura memulai latihan vaksinasi. (Foto: AFP)

Baca Juga:
Alasan Singapura Larang UAS Masuk: Disebut Ekstremis dan Ajarkan Segregasi

​​​​​​Singapura melaporkan hanya 44 kematian COVID-19 sejak wabah dimulai pada awal Januari 2020. Itu dibandingkan dengan sekitar 800 kematian terkait flu pada tahun biasa, menurut dokter, di negara dengan populasi 5,7 juta.

"Walaupun gagasan tentang ratusan kematian akibat COVID tampaknya mengejutkan dibandingkan dengan kematian sejauh ini dan layak dilakukan upaya pencegahan, itu setara dengan influenza, yang hampir tidak dipedulikan masyarakat," kata Alex Cook, pakar pemodelan penyakit menular di National University of Singapore (NUS).

Baca Juga:
Trik Singapura Agar Bisa Berdamai dengan Covid-19

Ia menambahkan, Singapura mungkin menghadapi kematian 1.000 orang dalam satu atau dua tahun ke depan di jika tingkat vaksinasi di kalangan orang tua tidak membaik.

Para pakar memperkirakan bahwa sebagian besar kematian akan berada di antara mereka yang berada dalam kelompok usia tertua, yang belum divaksinasi.

Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, mengatakan bulan ini bahwa ketika ekonomi terbuka, warga Singapura harus "siap secara psikologis bahwa jumlah kematian akibat COVID-19 kemungkinan juga akan naik."

Tiga perempat populasi Singapura telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis penih. Negara itu akan melonggarkan lebih banyak pembatasan pada bulan September ketika tingkat vaksinasi mencapai 80%.

Tags :