Kemampuan Peserta STQ Kabupaten Cirebon Diperhitungkan di Jawa Barat

  • Oleh : Taryani

Kamis, 26/Agu/2021 07:12 WIB
Saat pelepasan STQ Kabupaten Cirebon di Hotel Koening Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung. (Ist.) Saat pelepasan STQ Kabupaten Cirebon di Hotel Koening Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung. (Ist.)

KABUPATEN CIREBON (BeritaTrans.com) – Kemampuan para peserta STQ dari Kabupaten Cirebon sangat diperhitungkan di wilayah Jawa-Barat. Sebab  Kabupaten Cirebon merupakan basis  Pondok Pesantren di Jawa Barat, ungkap Bupati Cirebon, Drs, H. Imron, M.Ag.

Hal tersebut diungkapkan seusai acara pelepasan peserta STQ Kabupaten Cirebon di Hotel Koening Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung.

Oleh karenanya kata bupati,  pihaknya optimistis peserta STQ Kabupaten Cirebon mampu meraih peringkat lima besar dalam Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) XVII/2021 tingkat Provinsi Jawa-Barat.

“Kita harus optimistis juara, Cirebon itu selalu dipandang oleh para peserta daerah lain karena basis Pondok Pesatren. Jadi kita optimistis STQ tahun sekarang membawa predikat lebih baik,” kata Bupati Imron.

Imron mengatakan, pada STQ tahun 2018 Kabupaten masuk peringkat 10 besar dari 27 kota/Kabupaten di Jawa-barat. Karena Pandemi Covid-19 selama dua tahun STQ baru diadakan kembali pada 2021.

“STQ pada 2018 Kabupaten masuk peringkat ke-7 dan MTQ tahun 2020 peringkat ke-16. Sehingga  keberhasilan para peserta STQ dilihat dari potensi para peserta itu sendiri serta para pembina dalam membina,” ujarnya.

Ketua  LPTQ Kabupaten Cirebon sekaligus Asisten Pemerintah dan Kesra Setda, Drs. H. Asdullah Anwar, MM mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyaringan para peserta STQ Kabupaten Cirebon.

“15 orang tersebut merupakan orang pilihan yang akan ikut lomba STQ tingkat Jabar  di Bandung. Mereka lolos seleksi tingkat kecamatan,” katanya, Rabu (25/8/2021).

Asdullah mengungkapkan, dalam pembinaan idealnya para peserta STQ maupun MTQ dilakukan selama satu tahun. Bahkan menurutnya dengan waktu lama diharapkan hasil yang didapat akan lebih maksimal.

“Misalnya pembinaan selama satu tahun, untuk STQ atau MTQ tahun 2022, setidaknya tahun 2021 ini sudah dilakukan pembinaan dan pelatihan. Saya yakin nanti saat perlombaan kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan minimalnya dua besar dan masuk lima besar tingkat Jawa Barat,” ungkapnya. (Taryani)