Bandara Ngloram Bakal Dikoneksikan dengan Kereta, PT KAI Akan Pindahkan Stasiun

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 26/Agu/2021 21:51 WIB
Kondisi Terminal Penumpang di Bandara Ngloram, Blora pada 20 Mei 2021. Foto: Kompas.com. Kondisi Terminal Penumpang di Bandara Ngloram, Blora pada 20 Mei 2021. Foto: Kompas.com.

BLORA (BeritaTrans.com) - Pihak PT KAI Daop 4 Semarang merapatkan barisan dengan hadirnya Bandara Ngloram di Kabupaten Blora.

Kepala Daop 4 Semarang, Wisnu Pramudyo mengatakan sedang melakukan penjajakan dengan pihak bandara agar akses kedua moda transportasi tersebut semakin lebih dekat.

Baca Juga:
KAI Meriahkan Festival Jelajah Kuliner Nusantara dengan Hadirkan UMKM Binaan serta Diskon Tiket KA

"Sengaja datang kemari terkait kunjungan menteri BUMN, Menteri Perhubungan, terkait konektivitas antara bandara dengan kereta api, jadi sejauh mana konektivitas itu bisa berjalan seiringan dan kolaborasinya bisa bagus, jadi kami ke sini dalam rangka penjajakan, saling membangun komunikasi," ucap Wisnu saat berada di Bandara Ngloram, Blora, Selasa (24/8/2021).

Wisnu menjelaskan kedatangannya ke bandara tersebut untuk melihat secara langsung kemungkinan untuk memindahkan ataupun mengembangkan stasiun di sekitar bandara.

Baca Juga:
Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Kawasan KAI Divre I Sumut Tembus 11.000 Penumpang

Untuk saat ini, jarak antara Stasiun Cepu dengan Bandara Ngloram sekitar 8,3 kilometer.

Sementara, jarak antara Stasiun Kapuan dengan Bandara Ngloram hanya sekitar 1,7 kilometer saja.

Baca Juga:
KAI Luncurkan Film ``Ruang Tunggu`` di Momen Lebaran

Namun, jalur kereta api yang menuju kedua stasiun tersebut, berada persis di depan area parkir kendaraan Bandara Ngloram.

"Kalau dari kami PT kereta api, dan pemilik prasarana yaitu Kementerian Perhubungan, ini belum ada arahan untuk pemindahan, namun yang jelas karena stasiunnya sudah ada, ada stasiun Kapuan, kemudian ada Stasiun Cepu nanti terkait itu tinggal kita lihat apakah ada pengembangan atau pemindahan, tapi lebih ke arah pengembangan," katanya.

Wisnu menilai apabila kedua moda transportasi tersebut dapat membangun konektivitas yang erat, maka perekonomian di sekitar kawasan tersebut juga akan semakin meningkat.

"Kalau sisi transportasi lancar, otomatis itu perekonomian suatu daerah akan naik meningkat, akan jadi salah satu ikon di Kabupaten Blora, khususnya di daerah Cepu," terangnya.

Sementara itu, Koordinator Pembangunan Bandara Ngloram, Ariadi Widiawan mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Daop 4 Semarang terkait konektivitas antara bandara dengan stasiun.

"Alhamdulillah direspons baik. Kemudian kunjungan pak Menteri Perhubungan dan pak Menteri BUMN, nah itu juga kami laporkan pemaparan, bahwa saya selaku pihak bandara sudah berkomunikasi dengan Daop 4," terangnya.

Menurutnya, sinergitas yang sudah terbangun antara Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN diharapkan menjadi angin segar bagi jajaran dibawahnya.

"Insya Allah dengan sinerginya pimpinan di pusat antara menteri, kita di lapangan juga harus bersinergi, semoga ini menjadi penjajakan awal informasi awal, sehingga apabila ini (bandara) beroperasi tiba-tiba kita harus menyiapkan infrastrukturnya, kita sudah mempunyai gambaran," katanya.

Sehingga, apabila suatu saat Bandara Ngloram sudah mempunyai peminat yang banyak, maka mereka dapat memilih moda transportasi lainnya untuk menuju lokasi tujuannya.

"Apakah nanti ada taksi bandara ataupun suttle ataupun nanti konektivitas dengan kereta api. Nah itulah yang akan kita pikirkan, yang insyallah tujuan kami dengan terbukanya bandara ini, menjadikan perekonomian Blora dan sekitarnya semakin maju," jelasnya. (dn/sumber: kompas.com)