Diam-diam Militer Amerika Serikat dan Taliban Buat Perjanjian Rahasia di Afghanistan: Ada Posko Bersama di Bandara Kabul

  • Oleh : Dirham

Rabu, 01/Sep/2021 11:37 WIB
Pasukan elite Taliban mirip tentara AS. Pasukan elite Taliban mirip tentara AS.

KABUL (BeritaTrans.com) - Militer Amerika Serikat (AS) dan kelompok penguasa Afghanistan Taliban membuat sebuah kesepakatan rahasia. Kesepakatan itu berisi perlindungan Taliban kepada warga AS yang ingin pergi ke bandara Kabul.

Mengutip CNN International, dua orang sumber mengatakan, Taliban dan militer AS membuat sebuah posko bersama di mana penguasa baru Afghanistan itu akan memeriksa dokumen warga. 

Bila layak, mereka akan dipandu menuju sebuah titik tempat beberapa militer AS berjaga.

"Ada gerbang rahasia," ujar pejabat itu, dikutip Rabu (1/9/2021).

Misi ini sendiri dijalankan selama beberapa hari. Salah satu pejabat AS mengatakan, skema evakuasi warga dimulai dari titik kumpul di kantor Kementerian Dalam Negeri Afghanistan. Ini dilakukan untuk mempermudah proses evakuasi bagi AS dan Taliban.

"Itu berhasil, itu bekerja dengan baik," kata seorang pejabat tentang pengaturan itu.

Mereka juga menyebut bahwa pihak Washington terusbekerja sama dan pejabat senior berulang kali menekankan bahwa Taliban telah berkomitmen untuk menyediakan "jalan yang aman" bagi orang Amerika. Namun AS memang tidak mempublikasikan ini karena khawatir reaksi Taliban serta ancaman kelompok ISIS-K.

AS sebenarnya telah memiliki kontak militer dan diplomatic dengan Taliban selama bertahun-tahun, melalui pembicaraan politik dan upaya dekonflik. 

Tetapi pengaturan evakuasi rahasia antara kelompok militan dan militer AS mencerminkan tingkat koordinasi taktis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tidak diketahui apakah ini terkait dengan kunjungan Direktur CIA, William Burns, yang disebut tak biasa ke Afghanistan. Di mana ia bertemu dengan pemimpin Taliban, Abdul Ghani Baradar, ketika pemerintah Biden berjuang melakukan evakuasi melalui udara.

Sebelumnya, AS telah menyelesaikan evakuasi dan resmi meninggalkan Afghanistan Senin. Lebih dari 122.000 orang secara total telah diterbangkan dari Bandara Internasional Hamid Karzai sejak Juli dan lebih dari 6.000 warga sipil Amerika dievakuasi.

Taliban berhasil menguasai Afghanistan pada pertengahan Agustus lalu. Kelompok ini menang setelah presiden pemerintah Afghanistan saat itu melarikan diri.

AS mengirimkan pasukannya keAfghanistan setelah tragedi 9/11 yang terjadi pada 2001 lalu. Di sana pasukan-pasukan yang diklaim sebagai militer terkuat dunia itu berperang melawan beberapa kelompok militan seperti Al Qaeda danTaliban.

Namun dengan Taliban, pada Februari 2020 lalu AS dan sekutu NATO nya bersepakat untuk mengakhiri konflik bersenjata. Syarat yang dibebankan Gedung Putih terhadap Taliban adalah agar kelompok itu mencegah kelompok teroris internasional lainnya mendirikan pangkalan di Afghanistan. (ds/sumber CNNIndonesia.com)