BEKASI (BeritaTrans.com) - Suasana keberangkatan bus tujuan Padang dari Terminal Bekasi ramai peminat. Hal itu terlihat pada Jumat (3/9/2021) pagi ini, bus ANS yang akan diberangkatkan banyak penumpang naik. 

Pengemudi yang tengah menanti keberangkatan, mengatakan suasana keberangkatan dari Bekasi maupun dari arah Padang saat ini ramai penumpang. 

Baca Juga:
Dua Koridor Baru Bus Trans Jatim Bakal Beroperasi Tahun ini, Catat Rute dan Waktunya

"Alhamdulillah dari sini ada aja. Kalau dari sana (Padang) penuh terus," kata Sopir ANS, Yan Muaralabu kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id di Terminal Bekasi, Jumat (3/9/2021). 

Mengendarai bus dari Jakarta atau Jabodetabek menuju Padang akan memakan waktu 30 hingga 32 jam. Kondisi suasana kemacetan di jalan juga membuat perjalanan semakin lama. 

Baca Juga:
Arus Balik Mudik, One Way di Tol Semarang sampai Kalikangkung Diberlakukan

Yan mengungkapkan dalam sebulan dia akan menjalankan bus ANS tersebut sebanyak delapan trip (pulang pergi/PP). 

Perjalanan tersebut dikatakannya tidak ada waktu istirahat, bus akan jalan selalu ketika penumpangnya ada. 

Baca Juga:
Penerapan Sistem One Way Arus Mudik di Tol Trans Jawa Diperpanjang

"Mutar lagi kalau sampai sana(Padang), enggak ada perpal-perpal ini," katanya. 

Dia menceritakan bus yang tiba di antara terminal baik di Padang maupun arah Jabodetabek akan diberangkatakan hari selanjutnya atau bila tiba pagi, jika memungkinkan ada penumpang, bus akan diberangkatan pada sore harinya. 

Keadaan yang mengharuskan banyak hidup di jalan, juga dipilihnya untuk tinggal di daerah terdekat terminal tujuan di Padang. 

"Dekat rumah saya dengan pool, saya ngontrak. Jadi kita kalau kerjanya di Padang ya ngontaknya di Padang," cerita Yan. 

Untuk pulang diungkapkannya jarak dari ANS menuju rumah yaitu kurang lebih tiga kilometer. Di rumah dia hanya beberapa saat saja untuk kemudian mempersiapkan keberangkatan kembali di Padang. 

Yan juga menceritakan, untuk waktu istirahat atau ingin berlibur, Yan melakukannya dengan cara bergantian dengan kru lain. 

Yan mengungkapkan sudah dari tahun 1988 menjadi sopir di ANS. Dia sempat keluar masuk PO atau kerja di perusahaan lain hibgga akhirnya di tahun ini bergabung kembali di ANS. 

Warga Kelurahan Gunung Pangilun Padang ini, dari Teminal Bekasi membawa banyak penumpang tujuan Padang dengan perjalanan darat selama lebih satu harian bersama beberapa orang kru.(fahmi)