Tokoh Senior Mullah Baradar Buka Suara Terkait Isu Disebut Tewas dan Ada Konflik Taliban: Saya Sehat

  • Oleh : Dirham

Kamis, 16/Sep/2021 10:54 WIB
Salah satu pendiri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar. Salah satu pendiri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar.

KABUL (BeritaTrans.com) - Salah satu pendiri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, akhirnya buka suara terkait rumor seputar kondisi dirinya dan kelompoknya.

Dalam wawancara dengan televisi pemerintah Afghanistan, Baradar menegaskan tidak ada konflik internal yang terjadi dalam kelompoknya.

Penjabat Wakil Perdana Menteri Afghanistan itu juga menuturkan, rumor yang menyebut dirinya tewas akibat bentrok antara kubu dalam Taliban sepenuhnya tidak benar.

"Tidak, ini tidak benar. Saya baik-baik saja dan sehat," kata Baradar pada Rabu (15/9).

"Media mengatakan, ada perselisihan internal. Tidak ada apa-apa di antara kami, itu tidak benar," ucapnya menambahkan.

Dalam video yang dirilis oleh kantor politik Taliban di Doha itu memperlihatkan Baradar duduk di sofa di sebelah pewawancara dengan mikrofon stasiun televisi negara RTA.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," papar Baradar seperti dikutip Reuters.

Seorang petinggi dari Komisi Kebudayaan Taliban mengatakan di Twitter bahwa wawancara Baradar itu akan ditayangkan di RTA TV untuk "menyangkal propaganda musuh".

Pejabat Taliban juga telah berulang kali mengeluarkan bantahan bahwa Baradar terluka hingga dikabarkan tewas.

Belakangan muncul desas-desus bahwa Taliban tengah menghadapi perpecahan internal, di mana kubu pendukung Baradar bentrok dengan kubu pendukung Sirajuddin Haqqani, yang merupakan pemimpin Jaringan Haqqani.

Baradar dan Haqqani merupakan dua petinggi senior Taliban yang disegani. Dalam pemerintahan baru Afghanistan, Baradar menjabat sebagai wakil perdana menteri, sementara Haqqani menjabat sebagai menteri dalam negeri.

Perpecahan internal dalam tubuh Taliban muncul setelah beredar spekulasi persaingan yang semakin sengit antara komandan militer seperti Haqqani dan para pemimpin politik kelompok itu termasuk Baradar, yang berbasis di kantor Doha, Qatar.

Rumor tewas itu juga beredar ketika Baradar belum terlihat lagi di depan publik meski sejumlah acara penting terjadi dalam beberapa waktu terakhir, termasuk saat kunjungan Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani ke Kabul pada akhir pekan lalu.

Padahal, Baradar selama ini menjadi ketua delegasi Taliban yang kerap bertemu berbagai perwakilan negara asing. Ia juga yang mewakili Taliban dalam penandatangan perjanjian dengan Amerika Serikat pada 2020 lalu.

Dalam wawancara kemarin, Baradar beralasan bahwa ketidakhadirannya dalam pertemuan dengan Menlu Qatar adalah karena dirinya tengah berada dalam perjalanan sehingga tidak bisa datang tepat waktu.

Sementara itu, Anas Haqqani, adik dari Sirajuddin Haqqani, juga mengeluarkan pernyataan di Twitter yang menyangkal laporan perpecahan internal dalam gerakan tersebut. (ds/sumber CNNIndonesia.com)