Korea Utara Tembakkan Rudal dari Kereta

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 16/Sep/2021 23:53 WIB
Rudal yang diluncurkan Korut pada Rabu (15/9) ternyata dilontarkan dari kereta. (KCNA via Reuters)   Baca artikel CNN Indonesia Rudal yang diluncurkan Korut pada Rabu (15/9) ternyata dilontarkan dari kereta. (KCNA via Reuters) Baca artikel CNN Indonesia "Korut Uji Coba Rudal yang Diluncurkan dari Kereta" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210916205127-113-695486/korut-uji-coba-rudal-yang-diluncurkan-dari-kereta. Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

PYONGYANG (BeritaTrans.com) - Rudal yang diluncurkan Korea Utara pada Rabu (15/9) ternyata dilontarkan dari kereta. 

Baca Juga:
Korea Utara dan China Bikin Sistem Militer Kian Misterius

Sistem rudal tersebut khusus dirancang untuk menangkal berbagai serangan terhadap Korut.

"Sistem rudal yang dibawa kereta api berfungsi sebagai sarana serangan balik yang efisien, yang mampu memberikan pukulan multi kepada pasukan yang mengancam," kata salah satu pejabat Korea Utara, Pak Jong Chon, Kamis (16/9).

Seperti dilansir Reuters, rudal itu terbang 800 kilometer sebelum mengenai target di laut lepas pantai timur Korea Utara.


Foto-foto yang beredar menunjukkan rudal hijau itu melesat di antara asap yang mengepul di atap kereta. Kereta itu sendiri berada di sebuah perlintasan di daerah pegunungan.

Pak mengatakan bahwa Korut berencana memperbesar resimen rudal kereta api ini hingga setara satu brigade dalam waktu dekat.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan Korut akan menggelar pelatihan agar tim punya pengalaman operasional di perang yang sebenarnya.

Tentara, sambung Pak, harus menyiapkan rencana taktis untuk menggunakan sistem ini di berbagai bagian negara.

Baca Juga:
Korea Utara tembakkan rudal jelajah jarak jauh baru, bagaimana reaksi AS, Jepang dan Korsel?

Salah satu pengamat dari Federasi Ilmuwan, Amerika Serikat, Adam Mount, menganggap rudal dari kereta merupakan pilihan relatif murah bagi negara yang ingin meningkatkan kemampuan kekuatan nuklir mereka.

"Rusia melakukannya. AS mempertimbangkannya. Sangat masuk akal bagi Korea Utara (melakukannya)," katanya di Twitter.

Misil dari kapal selam

Baca Juga:
Memanas, Korea Utara Marah Inggris Kirim Kapal Induk Terbesarnya ke Perairan Asia

Korea Utara uji rudal balistik, Korea Selatan tak mau kalah gertak. 

Militer Korsel dilaporkan baru saja melakukan uji coba peluncuran misil balistik dari kapal selam, Rabu (15/9).
Melansir dari AP, uji coba itu digelar hanya jeda beberapa jam setelah Korut melakukan uji coba dua rudal balistik mereka ke laut.

Presiden Korsel Moon Jae-in menyatakan dalam keterangannya, ia terus memantau uji coba misil balistik dari kapal selam ke daratan itu pada Rabu pagi.

Misil dari laut ke darat itu dilepaskan dari kapal selam kelas 3 ribu ton sebelum mengenai sasaran yang telah ditetapkan.

Pengumuman soal uji luncur misil-misil kapal selam itu dilakukan setelah Korsel mendeteksi peluncuran dua rudal balistik Korut.

Uji coba rudal balistik Korut dari darat ke laut itu sempat membuat waswas Korsel dan Jepang. Pasalnya, rudal itu disebut terbang dengan daya jelajah hingga 1.500 kilometer.

Dikutip CNN, Korsel mengatakan terus memantau ketat gerak-gerik militer Korut sambil terus bekerja sama dengan AS menyiagakan kesiapan pertahanannya.

Presiden Korsel, Moon Jae-in juga segera menggelar rapat membahas manuver militer Korut tersebut.

Di Jepang, Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan peluncuran rudal balistik hari ini "keterlaluan" dan mengutuk tindakan Korut tersebut karena mengancam keamanan kawasan.

Sebelumnya, Korsel juga pernah melakukan uji coba rudal dari kapal selam. Percobaan peluncuran dari kapal selam dengan enam tabung peluncur itu dilaporkan berhasil.

SLBM itu diyakini merupakan jenis misil balistik Hyunmoo-2B dengan jangkauan sasaran hingga 500 kilometer. Seoul berencana memproduksi massal rudal jenis itu setelah merampungkan sejumlah uji coba lainnya.

Pada awal pekan ini, pemerintahan Moon Jae-in mengumumkan telah menganggarkan 1.5 triliun won (setara Rp18 triliun) untuk pengembangan dan riset teknologi pertahanan Korsel tahun depan.

Uji coba itu disebut-sebut sebagai bagian dari respons percobaan peluncuran rudal balistik Korut pada Maret.

Saat itu Korut mengumumkan bahwa negara komunis itu berhasil menguji misil jarak pendek yang dapat mengangkut 2,5 ton hulu ledak nuklir.